Dokter: Belum Pernah Ada Kasus Kanker Karena Konsumsi Air Galon

Dia menjelaskan, kanker itu merupakan sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kematian.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 18 Nov 2021, 21:43 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 21:42 WIB
Dokter spesialis onkologi Bajuadji (Istimewa)
Dokter spesialis onkologi Bajuadji (Istimewa)

 

Liputan6.com, Surabaya - Dokter spesialis onkologi Bajuadji menyatakan, belum pernah ada orang terkena penyakit kanker karena mengkonsumsi air kemasan galon guna ulang. 

“Jujur, saya sendiri belum pernah ada pasien yang datang karena riwayat penggunaan air galon isi ulang kemudian kelainan pada tubuhnya atau organ yang lain. Belum pernah ada untuk kasus keganasan (kanker) karena mengkonsumsi air galon,” katanya saat webinar "Keamanan Menggunakan Air Galon Guna Ulang di Tengah Isu BPA", Selasa (16/11/2021).  

Dia menjelaskan, kanker itu merupakan sekelompok penyakit yang ditandai oleh pertumbuhan yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kematian.

Kanker itu dibagi dua, yaitu yang solid (padat) seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru, tulang, prostat, dan yang non solid seperti kanker darah (leukemia).  

Dia menambahkan, etiologi kanker itu ada yang berasal dari dalam dan dari luar. Menurutnya, faktor internal paling dominan, dimana 85% keganasan kanker itu diturunkan secara genetik, sehingga terjadi kegagalan repair dari sel DNA ke gen yang akan menjadi gen abnormal yang menetap.

"Ini yang akan menjadi sel kanker. Sedang dari faktor eksternal atau lingkungan bisa disebabkan zat kimia, radiasi, sinar ultraviolet atau zat karsinogen misalnya zat pewarna, atau formalin yang ada pada makanan yang memicu terjadinya keganasan," sambungnya.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Alamsyah Azis menambahkan, belum ada seorang ibu hamil yang janinnya terganggu kesehatannya hanya karena mengkonsumsi air galon guna ulang.  Dia mengatakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kesehatan janin itu adalah asupan gizi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Faktor Gizi

“Jadi, seorang calon ibu itu harus memiliki asupan gizi yang baik untuk mempersiapkan kehamilannya. Makronutrien dan mikronutrien selama hamil akan sangat berdampak terhadap suplai kebutuhan gizi bagi pertumbuhan janin. Artinya, apa yang dimakan yang dikonsumsi oleh ibu ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan dari janin itu sendiri,” ucapnya.

Adapun yang menjadi faktor resiko yang bisa membahayakan ibu dalam kehamilan, menurut dokter Alamsyah adalah kebiasaan merokok, meminum alkohol, penyakit yang sudah diidap ibu terutama penyakit jantung, diabetes, dan keadaan trauma.

“Jadi, saya belum pernah menemukan dari pasien saya ada keluhan karena mengkonsumsi air galon guna ulang,” tukasnya.  

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya