Sambut Imlek, Barongsai Sapa Penumpang Kereta di Stasiun Gubeng Surabaya

Luqman menegaskan, pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman serta sehat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 31 Jan 2022, 23:04 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 23:04 WIB
Atraksi barongsai menyapa penumpang kereta di Stasiun Gubeng Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Atraksi barongsai menyapa penumpang kereta di Stasiun Gubeng Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif menyampaikan, pihaknya juga turut aktif menyambut Tahun Baru Imlek dengan menghadirkan Barongsai di Stasiun Surabaya Gubeng.

"Kami menyemarakkan dengan atraksi barongsai pada hari ini untuk menyapa para pelanggan setia kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng," tuturnya, Senin (31/1/2022).

Luqman mengatakan, salah satu aksi barongsai adalah memberikan jeruk mandarin yang diberikan secara simbolis kepada EVP Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto, sebagai simbol penghormatan dan juga rezeki bagi perusahaan.

“Para pelanggan KAI juga telah disiapkan beberapa suvenir menarik dalam atraksi barongsai tersebut,” kata Luqman.

Luqman mengungkapkan, beberapa tenant di Stasiun Surabaya Gubeng juga telah menyiapkan angpao yang dibagikan kepada beberapa pelanggan yang beruntung dan telah menginstal aplikasi KAI Acces di Smartphone.

"Selama pelaksanaan, petugas terus memantau penerapan protokol kesehatan baik bagi pelanggan maupun seluruh tim yang terlibat," ucapnya.

Luqman menegaskan, pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman serta sehat, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, lanjut Luqman, petugas kereta api juga selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan para pelanggan dengan ketat, baik di stasiun maupun di atas kereta api.

"Bagi para pelanggan yang akan menggunakan kereta api, wajib mengikuti persyaratan sesuai dengan Surat Edaran Kemenhub nomor 97 tahun 2021," ujarnya.

Pembatalan Tiket

Luqman melanjutkan, bagi pelanggan yang kedapatan tidak memenuhi persyaratan, dapat membatalkan tiket dengan bea administrasi sebesar 25 persen di luar bea pesan.

"Ketentuan ini berlaku mulai 27 Januari 2022. Pelanggan dapat melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access maupun di Stasiun pembatalan," ucapnya.

Pada wilayah kerja Daop 8 Surabaya Gubeng, kata Luqman, terdapat enam stasiun yang melayani pembatalan tiket yakni Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, dan Bojonegoro.

“Pastikan para pelanggan kereta api telah melengkapi persyaratan sesuai protokol kesehatan yang berlaku sebelum melanjutkan perjalanan dengan KA, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya