Eri Cahyadi: Camat dan Lurah Jangan Banyak Teori Hadapi Masalah Warga

Eri meminta agar ASN dan tenaga kontrak di Kota Surabaya untuk tidak lupa dengan zakat.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 21 Feb 2022, 22:03 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2022, 22:03 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak (outsourcing) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, agar memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

"Ketika kita mendapatkan gaji, mendapatkan tunjangan, duite sopo? (uangnya siapa). Itu uangnya masyarakat yang bayar pajak, yang bayar retribusi, itu akhirnya masuk pendapatan asli daerah (PAD). Maka itu jangan sombong jadi ASN dan tenaga kontrak," ujar Eri Cahyadi, Senin (21/2/2022).

Eri Cahyadi meminta agar ASN dan tenaga kontrak di Kota Surabaya untuk tidak lupa dengan zakat. Tujuan dari zakat itu, nantinya disalurkan kembali ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Pahlawan. 

Menurutnya zakat bukan hanya dikhususkan untuk pegawai ASN dan tenaga kontrak yang beragama Islam, akan tetapi juga untuk seluruh pegawai yang bertugas di lingkungan Pemkot Surabaya.

"Lek iku dilakoni (kalau itu dilakukan) Insya Allah urip iki enteng, ngadepi masalah iku yo enteng (hidup ini jadi mudah, menghadapi masalah pun juga mudah)," kata Wali Kota Eri.

 

Out of The Box

Wali Kota Eri Cahyadi juga memberikan arahan kepada seluruh Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah serta seluruh ASN Pemkot Surabaya untuk tidak terlalu banyak teori ketika menghadapi permasalahan di tengah masyarakat.

Ia yakin, katika Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah terlalu banyak teori, maka tidak akan bisa membawa perubahan signifikan bagi masyarakat.

"Ayo lah, jangan banyak teori. Tunggu ini dan itu, ayo berpikir out of the box, sing kreatif lah (yang kreatif)," ujarnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya