Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 53 anggota Khilafatul Muslimin di Jatim membacakan lima poin deklarasi untuk kembali setia kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang melakukan komunikasi kemudian pencerahan dan kebersamaan sehingga anggota Khilafatul Muslimin mau berikrar tetap setia kepada pancasila dan NKRI.
"Hal ini mudah-mudahan bisa membawa hal yang positif kepada saudara-saudara kita yang lain, bahwa musyawarah dan mufakat dan gotong royong yang dilakukan oleh pendiri bangsa kita dan sudah disepakati pancasila dan UUD 45 sebagai filosofi dan dasar negara kita," ujarnya di Gedung Balai Pemuda Surabaya, Kamis (30/6/2022).
Advertisement
Irjen Nico mengungkapkan, perbedaan yang ada sudah dibungkus dengan nama Pancasila dan dibawanya diikat Bhinneka Tunggal Ika Itu adalah hal yang sudah disepakati seluruh bangsa termasuk Khilafatul Muslimin yang sudah menyepakati juga bahwa pancasila menjadi bagian dasar dari mereka.
"Mudah-mudahan kedepan gotong royong yang kita laksanakan bisa membawa hal yang lebih baik untuk bangsa dan negara khususnya Jawa Timur dan Surabaya," ucapnya.
5 Pernyataan Sikap
Berikut lima pernyataan deklarasi yang disampaikan anggota Khilafatul Muslimin:
1. kami warga Khilafatul Muslimin sejak dahulu mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
2. Kami warga Khilafatul Muslimin tidak anti Pancasila, tidak anti NKRI dan tidak anti kebhinnekaan.
3. Khilafatul Muslimin bukan musuh Pancasila dan tidak akan memusuhi Pancasila.
4. Khilafatul Muslimin adalah jamaah bukan negara, bersama seluruh elemen negeri ini bertekad siap menjaga dan mempertahankan negera kesatuan republik Indonesia dari serangan musuh
5. Kami warga Khilafatul Muslimin bertekad senantiasa hidup berdampingan dengan segenap lapisan masyarakat secara harmonis dan menjunjung tinggi azas Bhinneka Tunggal Ik.
Advertisement