Liputan6.com, Bojonegoro - Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengaku masih melakukan tindak lanjut terkait penemuan dua makam baru hingga bikin resah publik lantaran diduga untuk pesugihan.
Bangunan yang kini telah dibongkar itu mulanya ditemukan di wilayah Perhutani petak 57 RPH Sugihan, BKPH Tretes, KPH Bojonegoro, turut Dusun Sugihan.
Pasca dibongkar, terungkap adanya dua lembar foto dan surat peringatan ketiga dari BRI Kantor Cabang Bojonegoro terkait pinjaman yang menunggak hingga ratusan juta rupiah ditujukan kepada salah seorang warga Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro.
Advertisement
"Masih dilidik oleh anggota," jawab Muhammad saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (10/8/2022).
Disinggung adanya nama yang tersebut dalam surat peringatan dari perbankan berplat merah apakah nantinya akan ada pembinaan kepada yang bersangkutan atau tidaknya, pucuk pimpinan Polres Bojonegoro ini juga menjawab pihak yang bersangkutan belum gamblang.
"Belum ada kepastian atau saksi yang melihat kalau yang bersangkutan ada di lokasi," jawab Muhammad.
Kapolres Bojonegoro ini juga memberikan keterangan bahwa bangunan serupa makam tersebut di wilayah Perhutani adalah ilegal karena tidak mendapatkan izin dari pihak terkait, sehingga kemarin sore diputuskan untuk dibongkar supaya tidak meresahkan.
"Kegiatan pembongkaran tersebut sebagai tindak lanjut rapat koordinasi anatara Forpimcam, Asper BKPH Tretes KPH Bojonegoro dan Pemdes Kedungsumber," terangnya.
Pembongkaran Makam
Sebelumnya diberitakan, bangunan menyerupai dua makam di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, tepatnya di tengah hutan wilayah BKPH Tretes, KPH Bojonegoro, akhirnya dibongkar beramai-ramai lantaran diduga untuk tempat ritual pesugihan. Kepala desa (Kades) setempat membenarkan adanya kabar tersebut.
"Nggih, sampun dibongkar kemarin kalih Pak Polisi (Ya, sudah dibongkar kemarin bersama Pak Polisi). Sekitar jam setengah 15.00 WIB," ungkap Kades Kedungsumber, Kardi saat dihubungi Liputan6.com melalui ponselnya.
Kardi menyebut dalam pembongkaran bangunan menyerupai dua makam tersebut tidak ditemukan apa-apa. Hanya saja, didapati kertas yang tidak diketahuinya secara gamblang.
"Nggak ada apa-apanya, cuman kertas, saya nggak ikut baca. Itu semacam gambar kayak surat BRI yang ada di situ," ucapnya.
Advertisement