Basis Massa Berbeda, Pengamat Sebut Duet Prabowo-Erick Thohir Bakal Saling Menguntungkan

Dia melihat bahwa Prabowo mempunya basis masa yang berbeda dengan Erick Thohir. Kondisi tersebut tentu bakal membawa banyak keuntungan bila keduanya benar-benar bersanding pada Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2022, 17:07 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 14:45 WIB
Erick Thohir dan Prabowo Subianto
Menteri BUMN Erick Thohir menyambangi Menhan Prabowo Subianto di kantornya Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. (Foto: Tim Media Prabowo Subianto)

Liputan6.com, Jakarta - Kepercayaan anak muda atau milenial terhadap Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) begitu tinggi. Keunggulan tersebut tentu bisa dimanfaatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Pengamat Politik Universitas Indonesia Meidi Kosandi menuturkan, gaya kepemimpinan Erick Thohir di Kementerian BUMN sangat disukai oleh kalangan milenial. Hal itu kerap ditunjukkan Erick Thohir pada setiap kebijakan yang dibuat.

Terbukti selama menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mendorong talenta muda BUMN untuk berani mengambil peran besar untuk bangsa. Bahkan Erick Thohir banyak mendorong pemimpin-pemimpin muda masuk dalam direksi di berbagai perusahaan BUMN.

"Erick Thohir kemungkinan berebut suara pada basis yang sama, yaitu milenial, netizen dan pemilih muda," ujar Meidi, Senin (31/10/2022).

Kondisi tersebut, menurut dia, dapat menjadi modal bagus dalam mengarungi kontestasi Pilpres nanti. Keunggulan yang dimiliki Erick Thohir tentunya bisa membawa berkah bagi figur seperti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

 

Dia melihat bahwa Prabowo mempunya basis masa yang berbeda dengan Erick Thohir. Kondisi tersebut tentu bakal membawa banyak keuntungan bila keduanya benar-benar bersanding pada Pilpres 2024.

"(Kandidat calon) Masing-masing memiliki basis sosialnya," ungkapnya.

Tampak berbeda, papar dia, terletak pada tingkat basis pemilih sosial di masyarakat. Dia memandang Erick Thohir cenderung lebih dekat kepada kalangan organisasi serta juga masyarakat golongan ekonomi kecil.

"Erick Thohir mungkin pada kelompok identitas dan pelaku pasar," pungkas Meidi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya