Liputan6.com, Bojonegoro - Sebuah jalan yang ada di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, viral di media sosial lantaran menyerupai permainan puzzle. Jalan tersebut dianggap membahayakan pengguna jalan.
Pembangunan jalan menggunakan beton precast berbentuk blok persegi empat itu kurang sempurna dan sudah pada rusak. Juga banyak celah antar blok yang terbuka seukuran ban motor
Baca Juga
"Ini dipasang sekitar satu bulanan," ungkap salah satu warga Desa Soko, Jasmani saat ditemui tim Liputan6.com, Kamis (16/02/2023).
Advertisement
Sejumlah warga saat melintasi jalan kecamatan penghubung desa tersebut harus berhati-hati. Karena jika tidak, bisa jadi malah membahayakan keselamatan. Terlebih yang menggunakan kendaraan motor roda dua.
"Bahaya kalau roda kendaraan masuk (celah antar blok)," ujar Jasmani, juga menyebut blok-blok beton precast yang dipasang di jalan masuk desanya tersebut kondisinya sudah rusak sejak pertama kali mulai dibangun.
Berdasarkan data di sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bojonegoro menyebutkan, bahwa sedikitnya ada dua titik pembangunan jalan precast di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Pertama, yaitu di Dusun Sekonang-Sekidang senilai Rp3,4 miliar yang tender pengerjaan jalan itu dimenangkan oleh CV Risky Jaya. Kedua, yaitu jalan yang menghubungkan Dusun Sekonang hingga Dusun Soko dengan pemenang tandernya CV Langgeng Perkasa. Anggaran pengerjaannya mencapai Rp3,3 miliar.
Sementara itu, Pemkab Bojonegoro melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Retno Wulandari saat dikonfirmasi awak media hanya menjawab via WhatsApp.
"Terima kasih infonya. pekerjaan tersebut memang belum selesai," ujar Retno memberikan penjelasannya mengenai pembangunan jalan yang berasal dari APBD tahun 2022 itu.
Bakal Diganti
Menurut Retno, sebelum dilakukan grouting dan pengelasan, jalan menggunakan beton precast itu akan dicek terlebih dahulu.
"Yang rusak akan diganti. Sementara memang precast ditaruh di lokasi supaya masyarakat tetap bisa melewati dulu," terangnya.
"Pekerjaan tidak putus kontrak. Ada perpanjangan waktu," imbuhnya menjawab kaitan pengerjaan proyek tersebut, saat disinggung sudah lompat tahun anggaran.
Disinggung lebih jauh kaitan material blok rigid precast yang terpasang membahayakan warga, serta sudah berapa persen progres pengerjaan proyek tersebut tidak dijawab.
Advertisement