Liputan6.com, Tuban - Akses jembatan Glendeng penghubung antar Kabupaten Tuban – Bojonegoro masih ditutup sejak akhir bulan Februari 2022 sampai sekarang. Hal itu karena timbul keretakan pada konstruksi bawah jembatannya.
Setelah penantian setahun lebih, akhirnya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, telah mengalokasikan pembangunan jembatan Glendeng Soko itu sekitar Rp 30 miliar sampai Rp 35 miliar yang bersumber dari APBD tahun 2023. Rencana pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Bengawan Solo itu dilaksanakan pada tahun ini.
“Pembangunan Jembatan Glendeng akan dikerjakan tahun ini,” tegas Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, ditulis Sabtu (11/3/2023).
Advertisement
Dia mengatakan pembangunan jembatan tersebut akan mendapatkan pengawalan ketat. Pengawasan pembangunan akan melibatkan tim ahli, akademisi, dan pihak berwenang lainnya. Sehingga jembatan diharapkan selesai tepat waktu dan berkualitas baik.
“Dapat dimanfaatkan banyak orang untuk mempermudah mobilitasnya,” ungkapnya.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Jatim itu berharap masyarakat bersabar karena proses pembangunan jembatan di desa Simo ini memerlukan waktu kurang lebih 10-12 bulan.
“Kami berkomitmen pembangunan di Tuban berkualitas baik, tahan lama, dan sesuai peraturan yang berlaku, jika urusan dengan provinsi dan pusat serta administrasi selesai, akan segera dilanjutkan konstruksinya” terangnya.
Lihat Langsung Kondisi Jembatan
Halindra juga secara langsung melihat kondisi tepian jalan yang berbatasan langsung dengan Bengawan Solo di desa Kenongosari yang longsor. Dia langsung berkoordinasi dengan pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Akan segera diambil tindakan cepat dengan menurunkan tim agar longsor tidak melebar dan membahayakan warga,” pungkasnya.
Advertisement