Liputan6.com, Jember - Dua minggu menjelang Hari Raya Idul Fitri, harga sejumlah komuditas di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember mulai naik. Seperti salah satunya harga daging ayam ras yang mengalami kenaikan.
“Daging ayam ini naik lagi sekarang Rp 30.000 per kilogramnya, kalau kemarin kan Rp27.000 per kilogramnya,” ujar salah satu padagang di pasar Mangli Nuraini, Senin (10/4/2023).
Kata dia, naiknya harga daging ayam pada bulan puasa tahun ini lebih awal. Biasanya kenaikan harga daging ayam itu sepekan sebelum lebaran. Naiknya harga daging ayam itu, lebih pada faktor kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Lebaran, sementara stok berkurang.
Advertisement
“Kalau saya lihat masih wajar kenaikanya tidak terlalu muluk saat ini, mudah- mudahan saja mendekati lebaran naiknya tidak terlalu tinggi,” harapnya.
Menurut Nuraini, tradisi masyarakat menggunkan bahan daging ayam dalam masakanya ini menjadi faktor penyebab meningkatnya kebutuhan daging ayam. Terlebih lagi mendekati Hari Raya Idul Fitri.
“Biasanya masyarakat itu, sering memasak opor ayam sate ayam dan beberapa masakan lainya, jadi wajar kebutuhan daging ayam naik. Ini yang memicu kenaikan harga daging ayam di pasaran. namun kenaikan masih dalam tahap wajar ,”paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jember Bambang Saputro mengatakan, Pihaknya akan berusaha untuk mengendalikan harga bahan pokok dengan menggelar operasi pasar dan pasar murah selama Ramadhan ini.
Kenaikan Batas Wajar
“Sejumlah komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, telur ayam ras dan cabai rawit harganya turun. Memang ada beberapa komoditas pangan yang naik, namun masih dalam batas wajar,”katanya
Menurutnya petugas terus melakukan pemantauan ketersedian dan harga bahan pokok di seluruh pasar tradisional di Jember, sehingga diharapkan dapat menjaga harga sembako relatif stabil jelang Lebaran.
“Untuk harga kebutuhan pokok lainya masih relative stabil saat ini, cumin harga daging ayam saja yang naik. Mudah- mudahan bisa kita intervensi nantinya,”pungkasnya
Advertisement