Pondok Gontor Janji Tingkatkan Standar Keselamatan Usai Bus Angkut Guru Pengabdian Kecelakaan di Parigi Moutong

Insiden kecelakaan bus rombongan guru pengabdian PMDG tujuan Poso Sulawesi Tengah yang kemudian mengalami kecelakaan tidak akan menghentikan program pengiriman kader ke daerah-daerah.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 15:00 WIB
Evakuasi korban kecelakaan rombongan  santri gontor
Petugas SAR dibantu warga mengevakuasi salah satu korban kecelakaan bus santri Gontor Ponorogo di Kabupaten Parigi Moutong, Rabu malam (3/5/2023). (Foto: Kantor SAR Palu)

Liputan6.com, Ponorogo - Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur berjanji akan meningkatkan standar keselamatan pengiriman guru pengabdian ke daerah agar insiden kecelakaan bus berisi 29 alumni santri yang ditugaskan sebagai guru pengabdian di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5), tidak terulang.

"Musibah bisa menimpa siapa saja. Tapi yang jelas kami akan semakin merapatkan SOP (standar operational procedure) di internal kami untuk meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi saat ini," kata Juru Bicara PMD Gontor Ahmad Saiful dalam konferensi pers di Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (4/5/2023).

Untuk itulah, evaluasi internal di PMDG akan terus dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan serupa ataupun kegiatan-kegiatan lain.

Terutama yang berkaitan dengan pengiriman kader, santri maupun alumni santri yang mendapat penugasan sebagai guru pengabdian.

Saiful menegaskan bahwa insiden kecelakaan bus rombongan guru pengabdian PMDG tujuan Poso Sulawesi Tengah yang kemudian mengalami kecelakaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (3/5) malam, tidak akan menghentikan program pengiriman kader ke daerah-daerah.

Sebab, kata Saiful, pengiriman guru pengabdian sudah menjadi agenda rutin tahunan yang diberikan kepada para santri PMDG yang baru lulus.

"Pengiriman (guru) pengabdian ini bukan hal yang baru ya. Jadi sejak dulu memang (PMD) Gontor sejak meluluskan (santri) diberi tugas pengabdian. Dan itu selalu ada bimbingan dari sini (PMDG), termasuk 29 alumni santri yang kemarin diberi penugasan pengabdian ke Poso, Sulawesi Tengah," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pembekalan

Bahkan menurut Saiful, 29 alumni santri yang baru lulus pada bulan Ramadhan lalu dibimbing oleh ustadz yang cukup senior.

Ustadz senior jebolan alumni Al-Azhar ini bahkan ikut mengawal rombongan 29 guru pengabdian PMDG Ponorogo menuju kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Sebelum berangkat, bahkan setiap gelombang calon guru pengabdian yang mendapat penugasan ke daerah diberikan pembekalan selama lima hari di PMDG Ponorogo, di bawah bimbingan dan pengawasan ustadz-ustadz senior.

Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan
Infografis Manfaat Berjalan Kaki Bagi Kesehatan. Source: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya