Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendatangi pangkalan elpiji milik Mari Achmad di Jalan Kalidami Surabaya dan juga agen elpiji milik PT Ragil Soegiarti Abadi di kawasan Gubeng Kertajaya Kota Pahlawan.
Upayanya mendatangi pangkalan dan agen elpiji di Surabaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa stok dalam posisi aman. Karena, pihaknya khawatir jika terjadi kelangkaan elpiji di Surabaya akan berpengaruh terhadap pasokan Elpiji di daerah lain yang ada di Jawa Timur.
Baca Juga
"Saya ingin memastikan elpiji 3 Kg di Surabaya ini aman. Karena, Surabaya adalah daerah besar dengan skala ekonominya yang begitu besar. Dan Allhamdulillah Stoknya aman, pasokan aman dan permintaan masyarakat bisa terlayani," ujarnya, Kamis (27/7/2023).
Advertisement
Khofifah mengungkapkan, tingginya permintaan elpiji 3 Kg ini lantaran banyak sektor UMKM utamanya para pedagang penjual Makanan Minuman (Mamin) hingga warung-warung mulai bergerak.
Sedangkan, kelangkaan yang dilaporkan beberapa hari terakhir di sejumlah daerah terjadi karena momentum libur panjang sekolah ditambah Idul Adha.
"Allhamdulillah disini harga dalam posisi stabil di angka Rp16.000 per tabung," ujar Khofifah.
Saat ini Pemprov Jatim melalui Dinas ESDM sedang berkoordinasi bersama Pertamina untuk menambah ketersediaan elpiji baik di tingkat pangkalan maupun agen. Tak hanya penambahan kuota elpiji, Khofifah juga berharap stabilitas harga tetap terjaga di tingkat konsumen.
"Komunikasi dengan pihak pangkalan , agen dan Pertamina harus terus terbangun. Oleh karena itu mungkin kalau ada tambahan permintaan berkepanjangan, kepala daerah setempat bisa menyampaikan kuota baru," imbuhnya.
Akibat Libur Panjang
Sales Area Manager Surabaya PT. Pertamina Patraniaga Jatimbalinus, Ivan Suhadak mengatakan, bahwa tingginya permintaan disebabkan adanya libur panjang dan banyaknya acara acara yang diselenggarakan sehingga permintaan meningkat.
"Tadi Ibu Gubernur sudah menyampaikan ada libur panjang dan ada beberapa acara sehingga wajar konsumsi meningkat. Jadi Pertamina memastikan ketika ada masyarakat membutuhkan penyaluran itu pasti dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peruntukannya," jelasnya.
Pertamina, lanjutnya, dalam beberapa hari ke depan akan berupaya menambah pasokan di beberapa wilayah 30 sampai dengan 70 persen dari rata-rata penyaluran harian.
Dirinya, meyakini bahwa langkah-langkah yang akan diambil ini bisa meredam kelangkaan, asalkan masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan. Oleh karenanya, kami memberikan himbauan kepada masyarakat, kerjasama dengan para bupati/ wali kota juga untuk sosialisasikan program program subsidi langsung tepat sasaran.
Terpisah, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, pihaknya menambah total 1.023.511 tabung elpiji selama periode tanggal 25-31 Juli 2023.
Menurutnya, tambahan pasokan ini dilakukan untuk mempertebal stok elpiji 3 kg di 31.462 pangkalan resmi Pertamina untuk antisipasi panic buying yang terjadi akibat beberapa isu dan pemberitaan sepekan terakhir.
“Tambahan pasokan ini diharapkan memberikan rasa tenang masyarakat dan meredakan isu LPG di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur,” ujar Ahad.
Advertisement