Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 39 tenaga pendidik dan praktisi dari sejumlah universitas dan industri teknologi mengikuti kegiatan sertifikasi berstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kompetensi dan kredibilitas profesi.
Sertifikasi Kompetensi BNSP tersebut digelar oleh Indobot Academy, yang merupakan lembaga penyedia training IoT, kursus IoT, pelatihan IoT serta sertifikasi BNSP IoT secara online maupunoffline. Dimana sertifikasi ini menggunakan skema Internet of Things yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Internet of Things No 300 Tahun 2020.
Baca Juga
Para peserta mengikuti serangkaian proses pelatihan hingga uji kompetensi dan berhasil dinyatakan Kompeten.
Advertisement
Salah satu peserta dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor Roza Yusfiandayani menyatakan, tertarikan saat mempelajari kompetensi Internet of Things (IoT) walaupun berasal dari background non IT dan Teknik.
“Ketika belajar online itu luar biasa, ketika eror dalam peng-coding-an, trainer dengan cepat tanggap membantu, dan dilakukan follow up juga melalui grup Whatsapp peserta”, ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).
Peserta lain dari Politeknik Negeri Bali yang ikut di batch kedua, Putri Alit Widyastuti Santiary menyampaikan pengalamannya mengikuti program ini.
"Selama online sampai dengan uji kompetensi, dari tim Indobot sangat welcome dengan apapun yang kami tanyakan. Berbagai macam pertanyaan dijelaskan dengan detil dan baik. Pada saat pelatihan juga, dikarenakan online, kendala yang ditemukan bisa dapat solusi," ujarnya.
Selama pelatihan, dia bisa mengerjakan tugas pelatihannya hingga tuntas. "Saat ujian juga berjalan dengan lancar, saya dapat menjawab dengan baik," sambungnya.
Kompetensi yang Unggul dan Tersertifikasi
Direktur Indobot Academy Oby Zamisyak mengajak semua tenaga profesional untuk memiliki kompetensi yang unggul dan tersertifikasi, khususnya untuk dunia akademisi dan kampus.
“Sebagai profesional kita harus tetap update terhadap perkembangan ilmu dan teknologi yang sesuai dengan kompetensi nasional. Internet of Things merupakan salah satu bidang ilmu yang dapat bermanfaat ke semua aspek kehidupan, jadi tidak ada ruginya jika kita memiliki kompetensi terstandar di bidang tersebut bersama Indobot Academy,” ucap Oby.
Diketahui, para peserta pelatihan berasal dari beberapa universitas dan industri teknologi. Di antaranya, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Ma Chung, Universitas Teknologi Sumbawa, Universitas Mulawarman, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Pasundan, Institut Pertanian Bogor, Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Selain itu ada juga dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Ketapang, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Bali, PT Protechno Edukasi Indonesia, PT. SMART Tbk, PT Antereja Mahada Makmur, dan PT. Indosat Tbk.
Advertisement