Liputan6.com, Jombang - Co Captain Timnas Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) M Jumhur Hidayat mengaku kemerosotan kehidupan kaum buruh akibat diberlakukan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Jumhur meyakinkan para buruh diberbagai sektor di Jombang dan Ponorogo, jika AMIN menang maka Omnibus Law UU Cipta Kerja akan direvisi total.
"Tidak usah khawatir direalisasi karena di AMIN ada Muhaimin Iskandar yang sewaktu jadi Menaker membatasi sektor-sektor yang boleh diisi outsourcing," ujarnya, usai menerima naskah ikrar deklarasi dan manifesto poros buruh untuk perubahan memastikan kemenangan AMIN di Jatim, Kamis (25/1/2025).
Advertisement
Jumhur meminta para buruh di Jombang dan Ponorogo meluapkan kemarahanannya atas ketidakadilan selama pemerintahan saat ini dengan mencoblos AMIN pada Pilpres, 14 Februari nanti.
"Ajak keluarga, saudara, dan kawan-kawan untuk meluapkan kemarahan atas ketidakadilan dengan mencoblos AMIN," tutur Jumhur.
Ketua Umum KSPSI itu mengemukakan, AMIN mencerminkan kekuatan di Indonesia. Ada unsur nasionalis (Nasdem), religius tradisional dan modern (PKB dan PKS), dan kelolmpok kerakyatan (buruh dan relawan).
"Ini nasaker, nasionalis, agamis dan kerakyatan, mencerminkan Pancasila," tegas Jumhur.
Sementara itu Kordinator Poros Buruh untuk Perubahan Jombang, Heru Zandy optimis pasangan Amin akan menang di Kabupaten Jombang.
Khusus untuk kalangan buruh yang jumlahnya mencapai 80 ribu orang, Heru yakin mendukung pasangan AMIN karena hanya pasangan ini yang komitmen menghapus UU Omnibus Law yang mengecewakan kaum buruhÂ
Dihadiri Sejumlah Tokoh Buruh
Â
"Hanya AMIN yang jelas menerima tuntutan pencabutan UU Omnibus Law, sementara pasangan lain masih muter-muter gak jelas kalau ditanya" ujarnya .
Acara penyampaian deklarasi dan manifesto dihadiri oleh perwakilan buruh, ojol, tukang becak, kaum miskin kota, petani koperasi, nelayan, pedagang pasar dan berbagai elemen masyarakat lainnyaÂ
Selain itu juga dihadiri oleh tokoh buruh seperti Sunarti (SBSI 92), Djoko Heriyono (SPN), Rudi H Damam (GSBI), Daeng Wahidin (PPMI), dan Arif Minardi (KSPSI).Â
Advertisement