Tua dan Tidak Efektif, Tiga Kapal TNI AL Ditenggelamkan di Bangsring Underwater Banyuwangi

TNI Angkatan Laut (AL) menenggelamkan 3 kapal yaitu Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuan dan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Mustaka serta Baluran di laut Selat bali tepatnya di kawasan Bangsring Underwater Wongsorejo Banyuwangi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 26 Jan 2024, 22:04 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 22:04 WIB
Sejumlah kapal milik TNI AL ditenggalamkan di laut Selat Bali tepatnya di Bansring Underwater  Banyuwangi (Istimewa)
Sejumlah kapal milik TNI AL ditenggalamkan di laut Selat Bali tepatnya di Bansring Underwater Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi TNI AL menenggelamkan 3 kapalnya, yaitu Kapal Angkatan Laut (KAL) Tabuan dan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Mustaka serta Baluran, di di kawasan Bangsring Underwater Wongsorejo Banyuwangi. 

“Untuk menghapuskan peralatan atau alutsista yang usianya cukup lama,” kata Perwira Pembantu Material Staf Logistik Mabes AL Kolonel Laut (Tekhnik) Ahmad Reza, di Banyuwangi, Jumat (26/1/2024).

Alutsista yang telah dimakan usia kemudian ditenggelamkan karena dianggap tidak efektif untuk melaksanakan atau mendukung patroli pengamanan TNI AL. 

“Karena rata-rata KAL yang kita hapuskan ini rata-rata berusia di atas 20 tahun dan berbahan fiber,” lanjutnya. 

Bahan fiber disebut Reza sebagai bahan yang rentan karena mudah lapuk, sehingga kemudian AL direncanakan untuk merevitalisasi atau memodernisasi KAL agar lebih baik lagi. 

“Akan kami siapkan KAL yang berbahan aluminium, sehingga masa pakainya bisa diharapkan cukup lama untuk memperkuat patroli kita,” tutur Reza. 

Terkait alutsista pengganti, TNI AL sebelumnya telah memperbarui alutsista untuk pengamanan laut dengan mendatangkan RHIB dan NPB. 

“Yang belum nanti akan datang KAL Sembulungan. Sebentar lagi akan didistribusikan ke Lanal. Saat ini proses finalisasi untuk dikirim dan memperkuat jajaran pengamanan Lanal Banyuwangi,” urai Reza. 

Diketahui, kapal-kapal yang telah ditenggelamkan di kawasan wisata Bangsring Underwater diharapkan dapat menjadi rumah baru bagi biota laut.

“Sehingga bisa terus menambah biota laut yang ada di wilayah laut Selat Bali saat ini,”tambahnya

Menerima Penghargaan Kalpataru

Bangsring Underwater berada di perairan Selat Bali, sehingga keindahan alam bawah lautnya tidak perlu diragukan lagi.

Sebelum tahun 2008, terumbu karang di perairan ini sempat rusak karena para nelayan masih menangkap ikan menggunakan bom ikan. Namun kini perairan Bangsirng telah disulap menjadi kawasan konservasi laut yang dilindungi.

Bahkan pada tahun 2017 obyek wisata ini mendapat penghargaan Kalpataru Katagori Penyelamatan Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menko Mahfud Md Sentil Isu Netralitas TNI-Polri di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya