Pernah Jadi Menterinya SBY, Berikut Perjalanan Karier Politik Gus Ipul hingga Jadi Mensos

Gus Ipul mengawali karier politik dari PDI Perjuangan dan langsung menjadi Anggota DPR RI Fraksi partai lembaga banteng tersebut pada 1999-2004.

oleh Erik diperbarui 12 Sep 2024, 05:55 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 17:17 WIB
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali ke jalan yang benar, yakni sesuai langkah pergerakan Nahdlatul Ulama (NU).
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk kembali ke jalan yang benar, yakni sesuai langkah pergerakan Nahdlatul Ulama (NU). (Istimewa)

Liputan6.com, Pasuruan - Gus Ipul atau yang bernama lengkap Saifullah Yusuf, bukan politisi kemarin sore. Karier politknya sudah dijalankan sejak lama. Jabatan Menteri Sosial yang kini ia emban bukan kali pertama, dirinya sudah pernah menjadi menteri di kabinet Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY).

Gus Ipul, yang saat ini merupakan Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini pernah menjadi Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Bersatu periode 2004-2009.

Gus Ipul mengawali karier politik nasionalnya dari PDI Perjuangan dan langsung menjadi Anggota DPR RI Fraksi partai lambang banteng tersebut pada 1999-2004.

Setelah itu, dirinya berpindah partai ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar itu ia sempat menjabat sebagai Sekjen PKB periode 2002-2007.

 

Saifullah Yusuf atau akrab dipanggil Gus Ipul kini resmi menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Tri Rismaharini di penghujung periode pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada UUD negara RI 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Saifullah Yusuf saat mengucap sumpah yang dipandu oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

Tepat sebelum dilantik sebagai Mensos, Gus Ipul adalah Wali Kota Pasuruan untuk periode 2021-2024.

Sebelumnya, dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode. Pada Pilkada Jawa Timur 2008, Gus Ipul mendampingi Soekarwo maju dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

Pasangan itu maju dengan dukungan dari PKB, Golkar, PKS, PABN dan PPP dan unggul dengan meraih 73.236 suara atau 67,9 persen.

Pasangan Soekarwo-Saifull Yusuf lantas terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2008–2013. Pada periode berikutnya pasangan ini kembali maju dan meraih kemenangan kedua kalinya untuk masa jabatan 2014–2019.

 

 

Penghargaan Gus Ipul

Selain karir politik, dirinya juga memiliki sejumlah pencapaian lain lewat sederet penghargaan yang pernah ia terima.

Di tingkat nasional, Gus Ipul pernah menerima Bintang Mahaputera Adiperdana yang diberikan oleh Presiden RI SusiloBambang Yudhoyono pada 2014.

Kemudian, Wredatama Nugraha Utama dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) pada 2014, dan tokoh peduli olahraga dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Provinsi Jawa Timur pada 2014, serta Penghargaan Narwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017.

Sementara di tingkat provinsi, alumni Universitas Nasional Jakarta tersebut pernah pula menerima Lencana Jer Basuki Mawa Bea dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Agustus 2021 dan Penghargaan dari JTV karena dinilai sukses memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemik Covid-19 melalui kearifan lokal dan budaya pada tahun 2022.

 

Fokus Ikut Arahan Jokowi

Adapun dengan jabatan barunya sebagai Menteri Sosial, keponakan Gus Dur itu mengatakan ingin fokus pada penyesuaian dan penataan strategi kebijakan guna memastikan kelancaran program sosial di seluruh Indonesia.

"Ya, pasti Presiden punya maksud yang saya kira tidak ada lain di antaranya adalah mencoba untuk menata masa transisi," katanya.

Gus Ipul menambahkan durasi kerja yang relatif singkat sebagai Mensos akan difokuskan pada sejumlah arahan Presiden Jokowi yang belum dituntaskan oleh pejabat pendahulu.

Infografis Tudingan Politik Dinasti dan Klarifikasi Gibran Rakabuming. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tudingan Politik Dinasti dan Klarifikasi Gibran Rakabuming. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya