Pengertian
Penyakit lepra, yang juga dikenal dengan sebutan penyakit kusta atau Morbus Hansen, adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobakterium leprae. Penyakit ini menyerang saraf tepi (primer), kulit, dan jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat. Serangan pada sistem saraf akan menyebabkan penderitanya mati rasa.
Dahulu penyakit ini sempat menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti. Meski demikian, penyakit kusta sebenarnya dapat diobati dan dicegah.
Penyebab
Penyakit lepra disebabkan oleh serangkan bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini termasuk jenis bakteri yang hanya dapat berkembang pada beberapa sel manusia dan hewan tertentu. Cara penularan bakteri M. leprae adalah melalui cairan dari hidung yang biasanya menyebar ke udara ketika penderitanya batuk atau bersin.
Selain bakteri M. leprae, ada beberapa faktor lain yang turut menjadi faktor risiko, seperti:
- Melakukan kontak fisik secara rutin dengan penderita lepra
- Melakukan kontak secara langsung dengan hewan penyebar bakteri M. leprae tanpa pelindung, seperti sarung tangan
- Tinggal di daerah endemik lepra
- Mengalami cacat genetik pada sistem kekebalan tubuh
Diagnosis
Untuk menentukan diagnosis lepra, dokter akan melakukan serangkaian wawancara medis dan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung untuk menemukan gejala umum yang khas. Tanda-tanda penyakit kusta bermacam-macam, tergantung dari tingkat atau tipe dari penyakit tersebut.
Gejala
Gejala penyakit lepra yang dapat dikenali antara lain:
- Bentol kemerahan
- Mati rasa, seperti kehilangan sensasi sentuhan dan rasa sakit pada kulit
- Terjadi pembesaran pembuluh darah, biasanya di sekitar lutut dan siku
- Terjadi perubahan bentuk wajah
- Sering mengalami mimisan
- Hilangnya jari jemari
Pengobatan
Untuk penanganan penyakit lepra, dokter akan memberikan obat-obatan antibiotik sesuai dengan jenis lepra yang diderita. Pengobatan diberikan secara teratur selama 6 bulan dan diselesaikan dalam waktu maksimal 19 bulan.
Pembedahan dapat dilakukan sebagai proses lanjutan dengan tujuan:
- Menormalkan fungsi saraf yang rusak
- Memperbaiki bentuk tubuh penderita yang mengalami perubahan
- Mengembalikan fungsi anggota tubuh penderitanya
Pencegahan
Karena penyakit lepra termasuk penyakit yang akan menular, terutama pada orang dengan imunitas yang rendah, maka kontak yang erat dengan penderita perlu dibatasi. Selain itu juga perlu menjaga sistem imunitas tubuh dengan berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi.
Berikut ini adalah rekomendasi untuk mencegah penularan kusta:
- Segera melakukan pengobatan sejak dini secara rutin terhadap penderita kusta, agar bakteri yang dibawa tidak menyebar
- Menghindari atau mengurangi kontak fisik dengan jangka waktu yang lama
- Meningkatkan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan
- Meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh, dengan cara berolahraga dan meningkatkan pemenuhan nutrisi.
- Usahakan tidak meludah sembarangan, karena basil bakteri masih dapat hidup beberapa hari dalam droplet
![](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)
Berita Terbaru
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Rekrutmen Pimpinan KPK Sepi Peminat, Ancaman Bagi Pemberantasan Korupsi?
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Bus Ranau Indah Masuk Jurang, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Malam Tari Inai, Prosesi Penting dalam Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Timur
Begini Bentuk Kunci Dekripsi Ransomware yang Dikasih Brain Cipher ke PDN
Saatnya Ibu-Ibu Berjaya di Dunia Digital, Berkreasi dengan Teknologi AI
Bukan Air Galon, Psikolog Klinis Ungkap Penyebab Autis Pada Anak