Pengertian
Parafimosis adalah suatu kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik ke depan atau hingga ke kepala penis. Kondisi ini dapat menyebabkan kulup penis menjadi bengkak dan terjebak. Akibatnya peredaran darah ke ujung penis dapat menjadi lambat atau terhenti.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi yang serius jika dibiarkan. Komplikasi yang dapat terjadi meliputi infeksi serius, kerusakan pada ujung kepala penis, dan gangrene atau kematian jaringan ujung kepala penis.
Parafimosis hanya dapat terjadi pada laki-laki yang belum melakukan sunat atau sirkumsisi. Kondisi ini termasuk kasus emergensi atau gawat darurat.
Penyebab
Parafimosis biasanya terjadi ketika kulup penis tidak bisa kembali ketika diperiksa atau setelah melakukan suatu prosedur. Penyebab lain meliputi:
- infeksi
- trauma fisik pada area genital
- memiliki kulup penis yang lebih ketat daripada normal
- menarik kulup penis ke belakang dengan kasar
- membiarkan kulup penis tertarik ke belakang dalam jangka waktu cukup lama
Diagnosis
Dokter dapat menentukan diagnosis parafimosis dari hasil wawancara atau anamnesis yang bertujuan untuk mengetahui gejala yang dirasakan penderitanya. Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap penis. Masalah lain terutama komplikasi parafimosis juga perlu dicari.
Gejala
Gejala parafimosis yang sering dikeluhkan penderitanya meliputi:
- tidak dapat mengembalikan kulup penis ke ujung depan kepala penis
- kulup penis bengkak
- kulup penis nyeri
- ujung kepala penis yang berwarna merah tua atau biru karena kurang peredaran darah
Pengobatan
Penanganan parafimosis dapat dilakukan dengan cara mengembalikan kulup penis pada posisi normal secepatnya. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan dokter. Jika dibiarkan, parafimosis dapat menyebabkan infeksi yang serius atau kehilangan ujung penis.
Cara pengobatan parafimosis cukup bervariasi, tergantung dari usia dan keparahan parafimosis. Pada umumnya, tahap pertama adalah mengurangi bengkak yang dapat dilakukan dengan cara:
- mengompres dengan es
- membungkus erat area sekitar penis dengan perban
- menggunakan jarum untuk mengalirkan nanah atau darah
- menyuntikkan zat hyaluronidase (enzim yang membantu mengurangi pembengkakan)
Cara lain adalah dengan membuat luka sayatan kecil untuk mengurangi tekanan. Namun, cara ekstrem ini hanya dilakukan pada kasus yang sangat parah.
Setelah bengkak dan tekanan berkurang, kulup penis akan dikembalikan ke posisi awal. Prosedur ini dapat sangat menyakitkan. Biasanya pasien akan diberikan penahan nyeri melalui obat minum, suntikan memblok saraf, dan anestesi.
Prosedur sunat atau sirkumsisi mungkin diperlukan dalam kasus parafimosis yang parah. Sehingga dapat mencegah kejadian parafimosis di kemudian hari.
Pencegahan
Satu-satunya cara yang pasti akan mencegah parafimosis adalah dengan prosedur sunat atau sirkumsisi. Jika Anda tidak melakukan sirkumsisi, ada beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko terkena parafimosis, yaitu:
- menghindari infeksi dengan menjaga kebersihan kepala penis dengan teratur
- selalu mengembalikan posisi kulup penis ke posisi awal, yaitu menutupi kepala penis setelah membersihkan penis, berhubungan intim, buang air kecil atau setelah pemeriksaan
- menghindari membiarkan kulup penis tertarik ke belakang dalam waktu yang lama

Berita Terbaru
Cara Manfaatkan Siklus Ekonomi untuk Strategi Investasi Kripto
Hilang 95 Hari di Samudra Pasifik, Nelayan Peru Selamat Berkat Makan Serangga hingga Penyu
Mobil Listrik Naik 5 Kali Lipat, SPKLU di Cirebon-Batang Siap-Siap Antre Panjang
350 Ucapan Terimakasih atas Bingkisan Lebaran yang Menyentuh Hati
Peresmian Pabrik Emas Freeport Gresik, Prabowo: Dirintis Pak Jokowi, yang Resmikan Saya
Uang Kas Masjid Digunakan untuk Kepentingan Pribadi, Peringatan Keras Buya Yahya
IHSG Merosot 0,62 Persen, Saham ANTM hingga INCO Kompak Menghijau
Doa Mencukur Rambut Bayi Saat Aqiqah, Pahami Cara Melakukannya Sesuai Anjuran Islam
Respons Luna Maya Atas Ditunjuknya Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Akui Sempat Terkejut
Jelang Mudik Lebaran, Harga Tiket Bus AKAP di Terminal Pulo Gadung Sudah Mulai Naik
Cara Merebus Jengkol agar Cepat Empuk dan Tidak Bau Menyengat
Cara Minum Obat Kapsul dengan Mudah dan Efektif, Tips Supaya Cepat Tertelan