Hilang 95 Hari di Samudra Pasifik, Nelayan Peru Selamat Berkat Makan Serangga hingga Penyu

Nelayan Peru ini bertahan hidup dengan meminum air hujan dan memakan serangga serta burung sebelum akhirnya diselamatkan oleh kapal nelayan Ekuador.

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 17 Mar 2025, 18:35 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 18:35 WIB
Ilustrasi arus, gelombang, laut
Ilustrasi nelayan Peru hilang di lautan Samudra Pasifik. (Photo by Anastasia Taioglou on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Lima - Seorang nelayan asal Peru, Máximo Napa Castro (61), ditemukan hidup setelah 95 hari terombang-ambing di Samudra Pasifik.

Napa Castro diketahui berangkat dari Marcona, sebuah kota pesisir di selatan Peru, pada 7 Desember untuk melaut. Tetapi cuaca buruk membuatnya tersesat dan kehilangan arah.

Dikutip dari laman CNN, Senin (17/3/2025), menurut laporan agen berita negara Peru, Andina, ia ditemukan 5 hari kemudian pada 11 Maret oleh kapal nelayan Ekuador di perairan lepas pantai Peru utara dalam kondisi dehidrasi parah dan kritis.

Dalam wawancara emosional dengan media setempat setelah diselamatkan, Napa Castro mengungkapkan bahwa ia bertahan hidup dengan meminum air hujan yang dikumpulkan di perahunya dan mengonsumsi serangga, burung, serta seekor penyu. Namun, selama 15 hari terakhir sebelum ditemukan, ia tidak mendapatkan makanan sama sekali.

Ia mengaku terus memikirkan keluarganya agar tetap bertahan hidup.

"Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak ingin mati demi ibu. Saya juga punya seorang cucu perempuan yang baru berusia beberapa bulan, saya bertahan demi dia. Setiap hari saya memikirkan ibu," ujar Napa Castro.

Promosi 1

Keluarga Terus Berharap

Ilustrasi gelombang laut
Ilustrasi nelayan Peru hilang di lautan Samudra Pasifik. (Sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Keluarga Napa Castro tidak pernah kehilangan harapan untuk menemukannya. Putrinya, Inés Napa Torres, mengucapkan terima kasih kepada para nelayan Ekuador yang telah menyelamatkan sang ayah.

"Terima kasih, saudara-saudara Ekuador, karena telah menyelamatkan ayah saya, Gatón. Tuhan memberkati kalian," tulis Inés Napa Torres dalam sebuah unggahan di Facebook.

Sebelum ditemukan, keluarga dan komunitas nelayan telah melakukan pencarian selama tiga bulan. Dalam unggahan pada 3 Maret, Inés menuliskan betapa beratnya menunggu kabar tentang ayahnya.

"Setiap hari adalah kecemasan bagi seluruh keluarga, saya memahami rasa sakit nenek saya sebagai seorang ibu. Kami tidak pernah menyangka akan menghadapi situasi ini. Saya tidak berharap siapapun mengalami hal serupa. Kami tidak akan kehilangan harapan, Ayah, untuk menemukanmu," tulisnya.

Setelah diselamatkan, Napa Castro menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Nuestra Señora de las Mercedes di Paita, dekat perbatasan Peru dengan Ekuador. Ia pun akhirnya diperbolehkan pulang. 

Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan
Infografis Pemasangan Pagar Laut dan Dampak ke Nelayan. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya