Cara Manfaatkan Siklus Ekonomi untuk Strategi Investasi Kripto

Siklus ekonomi memainkan peran penting dalam menentukan strategi investasi di pasar kripto. Dengan memahami dinamika makroekonomi, investor dapat menyesuaikan strategi mereka agar dapat memaksimalkan peluang di setiap fase pasar.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 17 Mar 2025, 18:36 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2025, 18:36 WIB
Ilustrasi Kripto. (Foto By AI)
Ilustrasi Kripto. Siklus ekonomi memainkan peran penting dalam menentukan strategi investasi di pasar kripto. Dengan memahami dinamika makroekonomi, investor dapat menyesuaikan strategi mereka agar dapat memaksimalkan peluang di setiap fase pasar. (Foto By AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Siklus ekonomi memainkan peran penting dalam menentukan strategi investasi di pasar kripto. Dengan memahami dinamika makroekonomi, investor dapat menyesuaikan strategi mereka agar dapat memaksimalkan peluang di setiap fase pasar.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan dalam kondisi saat ini, Bitcoin dan altcoin masih berpotensi mengalami tekanan lebih lanjut, terutama jika The Fed tetap mempertahankan kebijakan hawkish dan pasar saham terus melemah.“

“Level kunci yang perlu diperhatikan adalah $80.000, karena jika BTC turun di bawah level ini, ada kemungkinan pengujian ulang support di USD 78.000 - USD 75.000,” ujar Fyqieh kepada Liputan6.com, 

Strategi Jangka Pendek

Untuk strategi jangka pendek, Fyqieh menyarankan investor untuk menghindari eksposur berlebihan terhadap aset kripto yang sangat volatil. Memegang sebagian portofolio dalam stablecoin atau aset safe-haven dapat menjadi strategi yang lebih aman sambil menunggu konfirmasi tren pasar.

“Dalam fase ini, volatilitas menciptakan peluang bagi trader yang menggunakan strategi swing trading atau range-bound trading untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang tajam,” jelas Fyqieh.

 

Promosi 1

Strategi Jangka Menengah

Ilustrasi kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Untuk strategi jangka menengah, investor dapat mulai melakukan akumulasi bertahap jika The Fed memberikan sinyal dovish dalam kebijakan moneternya. 

“Jika The Fed mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga di paruh kedua 2025, ini bisa menjadi katalis positif bagi pasar kripto, dengan BTC berpotensi kembali ke level USD 90.000,” jelasnya.

Strategi Jangka Panjang

Sementara itu, dalam strategi jangka panjang, Fyqieh menyoroti pentingnya memahami siklus halving Bitcoin yang secara historis mendorong apresiasi harga. 

“Dalam skenario di mana inflasi terkendali dan kebijakan moneter mulai longgar, Bitcoin dan aset kripto utama berpotensi kembali menjadi pilihan utama investor sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi,” ujarnya.

 

Perlunya Diversifikasi 

Ilustrasi peretas atau cyber hacker internet atau kripto. (Foto by AI)
Ilustrasi peretas atau cyber hacker internet atau kripto. (Foto by AI)... Selengkapnya

Diversifikasi portofolio juga menjadi strategi penting bagi investor jangka panjang. Selain Bitcoin dan Ethereum, sektor inovatif seperti DeFi, AI-driven blockchain, dan tokenisasi aset dunia nyata (real-world asset tokenization) dapat menjadi area investasi yang menjanjikan dalam siklus bullish berikutnya.

Dengan demikian, pemahaman terhadap siklus ekonomi dapat membantu investor mengambil keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi di pasar kripto, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya