Heboh Bocah di Jakarta Utara Disunat Jin Usai Buang Air Kecil di Kali, Ini Penjelasan Medisnya

Warga Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan kabar seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berinisial AJ disunat jin pada Minggu (31/12/2023) petang.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 04 Jan 2024, 09:53 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2024, 09:53 WIB
Proses Bocah Laki-Laki Menjalani Sunat Laser di Klinik Rumah Sunat dr Mahdian Cabang Taman Margasatwa
Ilustrasi sunat (Foto: Aditya Eka Prawira)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara digegerkan dengan kabar seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun berinisial AJ disunat jin pada Minggu (31/12/2023) petang.

Warga kemudian berbondong-bondong mendatangi rumah AJ. Nenek AJ, Sami (60) menceritakan, kejadian bermula saat AJ buang air kecil di atas kali dekat rumahnya pada Minggu petang. Tiba-tiba, AJ berteriak meminta tolong lantaran merasakan sakit di kemaluannya.

"Saya kira digigit semut, saya panggil, sini nenek lihat. Terus saya lihat. Pas saya lihat, saya kaget sampai panggil tetangga, 'itu'-nya hilang," kata Sami.

AJ pun dilarikan ke klinik dekat rumahnya dan menurut pihak klinik, AJ tidak mengalami masalah kesehatan serius dan kondisi selaput kemaluannya memang sudah terlepas. "Kata dokter juga bagus, ya sudah saya enggak apa-apa. Saya berterima kasih saja karena cucu saya sehat alhamdulillah," kata Sami.

Menanggapi peristiwa ini, seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Ancol Jakarta Utara, dr Benny Alpharandus menduga AJ mengalami parafimosis, yaitu suatu keadaan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang.

"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya 'disunat jin'. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang. Istilah medisnya itu, parafimosis," kata Benny saat ditemui pada Rabu, (3/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Benny mengatakan, kondisi yang dialami AJ dapat dikategorikan abnormal pada anak-anak. Sebab, pada anak-anak yang belum disunat, kondisi selaput kulit biasanya merekat pada pangkal kemaluannya.

"Yang biasanya pada anak-anak itu masih merekat. Jadi, secara normal itu tidak tertarik ke belakang," kata Benny. Menurut dia, kondisi kulit kemaluan yang tertarik ke belakang itu akan menimbulkan rasa sakit, bahkan bisa terjadi pembengkakan.

"Kalau kejadian seperti itu, bagusnya dibawa ke fasilitas kesehatan. Langsung diperiksa dulu kondisinya, apakah itu benar parafimosis atau yang lain," kata Benny. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Kelainan Bawaan

Benny pun menjelaskan jika memang benar apa yang dialami AJ adalah parafimosis, itu bukan kelainan bawaan. Mungkin saja bisa terjadi kelainan pada saat AJ lahir, di mana kemaluannya memang tidak tertutupi kulit.

"Jadi harus diperiksa, dilihat, dipastikan sama tenaga ahlinya, apakah ini benar parafimosis atau kenapa, begitu," ujar Benny.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya