Pengertian
Patent Foramen Ovale (PFO) adalah kelainan bawaan jantung di mana foramen ovale tidak menutup setelah bayi lahir. Foramen ovale adalah lubang yang menghubungkan bilik jantung (atrium) kanan dan kiri. Organ ini berfungsi dalam peredaran ke seluruh tubuh bayi selama dalam kandungan karena paru-paru belum berfungsi. Normalnya, foramen ovale akan tertutup secara otomatis setelah bayi keluar kandungan karena fungsi paru mulai bekerja.
PFO cukup sering terjadi, pada 1 di antara 4 orang. Pengobatan tidak diperlukan jika tidak menyebabkan penyakit jantung atau komplikasi seperti migrain atau stroke.
Penyebab
Hingga saat ini penyebab pasti patent foramen ovale (PFO) belum diketahui secara pasti. Pada saat bayi lahir, nafas pertama akan membuat paru-paru berfungsi secara normal. Darah bersih dari paru-paru yang masuk ke bilik jantung kiri membuat tekanan pada bilik jantung kiri meningkat sehingga menutup foramen ovale.
Pada beberapa kasus foramen ovale baru akan menutup pada usia 1 atau 2 tahun atau justru tidak sama sekali sehingga menyebabkan PFO. Pada PFO, darah bersih dan kotor menjadi bercampur.
Diagnosis
Diagnosis patent foramen ovale (PFO) dapat diketahui dari pemeriksaan jantung, yaitu echocardiogram. Jika lubang foramen ovale sulit dilihat dari echo, mungkin akan dilakukan tes gelembung (bubble test).
Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan garam melalui pembuluh darah. Bisa dalam pemeriksaan terlihat gelembung udara bergerak dari bilik kanan ke kiri jantung, maka dokter dapat memastikan adanya positif PFO.
Gejala
Pada kebanyakan kasus, patent foramen ovale (PFO) tidak memberikan gejala apapun. Namun dalam beberapa kasus yang cukup jarang, bayi dengan PFO dapat mengalami beberapa tanda.
Salah satu tanda yang timbul adalah sianosis, yaitu kulit menjadi biru ketika bayi menangis atau mengedan. Sianosis hanya muncul pada PFO atau penyakit jantung bawaan lainnya seperti Tetralogy of Fallot (TOF).
Sedangkan pada orang dewasa yang mengalami PFO, tanda yang dapat timbul adalah migrain dan stroke.
Pengobatan
Pada kebanyakan kasus, patent foramen ovale (PFO) tidak membutuhkan pengobatan khusus. Meski demikian, pada kondisi tertentu, PFO dapat ditutup melalui prosedur kateterisasi. Selang kateter dimasukkan melalui pembuluh darah sekitar selangkangan dan menuju jantung. Jika prosedur ini gagal, dapat dilakukan pembedahan.
Pada pasien dewasa dengan PFO yang memiliki bekuan darah atau stroke mungkin membutuhkan penutupan foramen ovale. Tindakan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemasangan alat penutup atau bedah jantung.
Berita Terbaru
Farhan Ingin Puskesmas di Kota Bandung Beroperasi 24 Jam Layani Masyarakat
Dalam Dua Pekan, Polres Kepulauan Sitaro Panggil 8 Pejabat Terkait Pengelolaan Keuangan
Membaca Doa Qunut Subuh Bid’ah? Ini Pandangan Ustadz Adi Hidayat
Jokowi dan Kaesang Blusukan Pasar Klitikan Demi Paslon Respati - Astrid
Perbandingan 5 Pemain Termahal Timnas Indonesia dan Jepang, Timpang Seperti Peringkat FIFA
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tergusur ke Dasar Grup C, Peluang Timnas Indonesia Tetap Terbuka
Timnas Indonesia vs Jepang, Garuda dan Samurai Biru Beda Jalan Menuju Piala Dunia 2026
Mengintip Kampung Wisata Giwangan, Transformasi dari Tempat Prostitusi
Drama Penangguhan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia oleh UI
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Dekat dengan Ulama, Luthfi-Taj Yasin Disebut Sosok yang Paham Dunia Pesantren