Informasi Umum
Tentang PerusahaanPT Pyridam Farma adalah salah satu perusahaan farmasi di Indonesia yang memproduksi beragam jenis obat-obatan, seperti derma, biomedilab, pbat resep, dan kesehatan konsumen.
Didirikan1976

Pyridam Farma Akuisisi Holi Pharma

Sejalan dengan rencana untuk ekspansi dan menambah diversifikasi produk, serta kapasitas produksi, PT Pyridam Farma Tbk dengan nama emiten PYFA melakukan tanda tangan perjanjian untuk mengakuisisi 100 persen saham PT. Holi Pharma.

Direktur PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA), Yenfrino Gunadi mengatakan dengan ekspansi ini akan menambah kapasitas produksi grup secara keseluruhan lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas yang ada.

"Kami yakin melalui akuisisi ini akan memperkuat posisi kami di bidang industri farmasi Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/8/2021).

Lebih lanjut Yenfrino menambahkan bahwa proses akuisisi ini merupakan langkah awal dari berbagai inisiatif yang sedang dikembangkan.

Kedepannya PT Pyridam Farma. Tbk (PYFA) akan terus berinovasi dengan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri healthcare di Indonesia dan menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia.

 

Dapat Tambahan Pinjaman dari Bank OCBC NISP

 PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mendapatkan penambahan fasilitas pinjaman dan pemberian jaminan tambahan dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) pada 12 Juli 2021.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Jumat (16/7/2021), PT Pyridam Farma Tbk telah memperoleh tambahan fasilitas pinjaman perbankan dari Rp 54,71 miliar ditingkatkan menjadi Rp 108,41 miliar.

Rincian pinjaman tersebut antara lain fasilitas kredit rekening koran dengan jumlah batas Rp 5 miliar, demand loan 1 senilai Rp 35 miliar, demand loan 2 senilai Rp 30 miliar, fasilitas term loan 2 senilai Rp 8,41 miliar, fasilitas term loan 4 senilai Rp 12,50 miliar.

Selain itu, fasilitas trade gabungan dengan jumlah batas Rp 17,50 miliar terdiri dari fasilitas letter of credit sight/usance atau fasilitas LC line senilai Rp 10 miliar, fasilitas trust receipt dengan jumlah batas Rp 10 miliar dan fasilitas purchase financing dengan jumlah batas Rp 17,50 miliar.

Tujuan pinjaman ini antara lain fasilitas RK dan DL1 untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja perseroan, fasilitas trade gabungan untuk impor bahan baku dari supplier, fasilitas TL 2 untuk membiayai pembelian tanah.

Selanjutnya fasilitas TL ditujukan untuk membiayai pembelian gudang. Fasilitas ini untuk penyimpanan barang persediaan perseroan dan fasilitas DL 2 untuk pembiayaan modal kerja perusahaan yang bersifat jangka pendek.

 

Bersama Hankook Korus Bangun Pabrik Biofarmasi

PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) bersama Hankook Korus Pharm Co, Ltd asal Korea Selatan membangun pabrik biofarmasi senilai US$ 12 juta atau sekitar Rp 133,93 miliar.

Pembangunan pabrik ini akan dibangun dengan modal patungan (joint venture). Perseroan pun telah menandatangani perjanjian kerja sama/Memorandum of Understanding (MoU) di Korea Selatan pada 18 Oktober 2013.

Adapun modal patungan ini dengan struktur kepemilikan saham yaitu 51% milik PT Pyridam Farma Tbk dan 49% milik Hankook Korus Pharm Co, Ltd. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2013).

Pada tahap awal, pabrik biofarmasi itu akan memproduksi erythropoietin (EPO), PEG Interferon Alfa-sb, dan human growth hormone.

Berbagai produk biofarmasi lainnya termasuk di antaranya produk-produk oncology akan diproduksi pada tahap-tahap berikutnya. Pabrik biofarmasi ini dijadwalkan mulai semester kedua tahun 2014.

Sementara itu, pendirian perusahaan modal patungan ini dilaksanakan dalam triwulan ke-4 pada 2013. Sedangkan perjanjian kerja sama dijadwalkan untuk ditanda-tangani dalam semester pertama tahun 2014. 

Loading