Pyridam Farma Raup Penjualan Rp 117,4 Miliar pada Kuartal I 2021

PT Pyridam Farma Tbk meraup penjualan Rp 117,41 miliar selama tiga bulan pertama 2021. Realisasi penjualan ini tumbuh 48,52 persen

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 23 Jul 2021, 07:31 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2021, 19:48 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba positif selama kuartal I 2021.

PT Pyridam Farma Tbk meraup penjualan Rp 117,41 miliar selama tiga bulan pertama 2021. Realisasi penjualan ini tumbuh 48,52 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 79,03 miliar.

Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 52,02 miliar pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 29,74 miliar. Demikian mengutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (5/6/2021).

Dengan demikian laba bruto tumbuh 32,75 persen dari Rp 42,29 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 64,4 miliar pada kuartal I 2021. Perseroan mencatat laba usaha Rp 23,1 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,2 miliar.

Sementara itu, laba periode berjalan tercatat naik 148,5 persen menjadi Rp 10,85 miliar pada kuartal I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,36 miliar. Hal itu membuat laba per saham dasar naik menjadi 20,28 pada kuartal I 2021 dari periode kuartal I 2020 8,16.

Total liabilitas tercatat naik menjadi Rp 404,08 miliar pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 70,94 miliar.

Total ekuitas perseroan Rp 165,06 miliar pada kuartal I-2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 157,6 miliar.

Total aset PT Pyridam Farma Tbk naik menjadi Rp 569,15 miliar pada kuartal I 2021 dari periode 31 Desember 2020 sebesar Rp 228,5 miliar. Perseroan kantongi kas Rp 23,2 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Penjelasan Manajemen

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Perseroan menyatakan kenaikan penjualan didorong pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan yang meningkat lebih dari enam kali lipat. Divisi alat kesehatan ini berkontribusi 23 persen terhadap total penjualan bersih perseroan. Penjualan produk farmasi dan jasa maklon menyumbang 77 persen terhadap total penjualan bersih perseroan.

“Dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah pandemi COVID-19, Perseroan mengambil langkah strategis untuk beradaptasi dengan menambah pasokan alat kesehatan serta vitamin dan suplemen membawa PYFA mencatat pertumbuhan signifikan,” ujar Direktur PT Pyridam Farma Tbk, Yenfrino Gunadi dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu pekan ini.

Ia mengatakan, perseroan mengekplorasi dan menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan yang terpercaya untuk menghadirkan alat kesehatan terdepan untuk memajukan industri healthcare di Indonesia.

Dari segi biaya operasional, rasio biaya operasional terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 55 persen pada kuartal I 2020 menjadi 36 persen pada kuartal I 2021.

Peningkatan penjualan yang dikombinasikan dengan efisiensi biaya menghasilkan pertumbuhan EBITDA sebesar 226 persen yoy, dengan peningkatan rasio EBITDA terhadap penjualan bersih menjadi 23 persen dari 10 persen pada kuartal I tahun sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya