Genjot Pendapatan di 2025, Pyridam Farma Bidik Industri Kecantikan dan Consumer Health

Liputan6.com, Jakarta PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) berencana mendongkrak pendapatan dengan fokus pada sektor consumer health dan kecantikan di tahun 2025.

Perseroan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk yang tidak hanya bersifat curative namun juga preventive dan inovatif serta mampu memberikan nilai tambah bagi pasien dan konsumen.

Dengan portofolio produk yang kuat, PYFAHEALTH membawa terobosan ke pasar, beberapa top portofolio produk yang dimiliki oleh PYFAHEALTH adalah melalui peluncuran Syalox, pelopor asam hialuronat oral di Indonesia yang memiliki fungsi untuk menjaga kesehatan sendi dan jaringan tubuh.

“Dalam upaya menanggapi dinamika pasar yang sangat cepat, PYFA dituntut untuk dapat dengan cepat berubah dan beradaptasi di mana PYFA harus bisa mengakselerasi pengembangan kemampuan komersialnya diluar akar bisnisnya di portofolio produk resep dengan menambah portfolio consumer healthcare dan beauty (kecantikan) yakni PYFAHEALTH dan PYFABEAUTY," ujar Chief Commercial Officer PT Pyridam Farma Tbk, Antes Eko Prasetio dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025).

Strategi Perusahaan

Langkah ini merupakan strategi jangka menengah dan panjang PYFA untuk memberikan solusi kesehatan holistik bagi masyarakat, sekaligus memperkuat daya saing perusahaan di industri yang semakin kompetitif.

Dengan strategi yang adaptif dan inovatif, serta didukung oleh potensi pasar yang besar, PYFA menawarkan peluang investasi yang berkesinambungan bagi para investor.

"Komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi dan ekspansi ke segmen pasar yang berkembang menunjukkan prospek pertumbuhan yang positif di masa depan," imbuh Antes.

Mengutip dari Statistics Indonesia, Permara Institue for Economic Research, tren kesehatan di sector consumer health mengalami peningkatan semenjak Pandemi CPVID-19 terjadi. Masyarakat menjadi lebih fokus pada pengobatan yang bersifat pencegahan.

Sementara itu untuk industri kecantikan, menurut Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, "Industri kosmetik nasional menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan, dengan nilai pendapatan mencapai USD 8,09 miliar pada tahun 2023dan diproyeksikan meningkat menjadi USD 9,17 miliar pada tahun 2024,".

Dari perspektif komersial, hal tersebut menjadi potensi bagi PYFA yang telah memiliki kapasitas dan kapabilitas tersebut. Diketahui PYFA memiliki bisnis unit PYFAHEALTH, lini bisnis dari PYFA yang berfokus pada produk-produk vitamin dan suplemen.

Sementara itu, PYFA juga memiliki bisnis unit yang telah diluncurkan 2024 yaitu PYFABEAUTY, lini bisnis beauty consumer product yang bekerja sama dengan CNT Dream Korea, salah satu perusahaan original design manufacturer (ODM) kecantikan asal Korea Selatan.

PT Pyridam Farma Tbk adalah salah satu perusahaan publik di sektor farmasi dan tercatat di Bursa Saham Indonesia. Sebagai Perusahaan Publik, PYFA memiliki jaringan manufaktur dan distribusi skala lokal dan global.

PYFA memiliki bisnis unit berupa obat resep dan obat consumer health (OTC) dalam berbagai sediaan seperti tablet, kapsul, krim, sirup, dan injeksi; lalu produk kecantikan, dan alat kesehatan.

Selain itu, PYFA juga memiliki layanan seperti Contract Manufacturing dan R&D Centre. PYFA membawahi 4 anak perusahaan terkendali yakni PT Holi Pharma, PT Ethica Industri Farmasi, dan Probiotec.