Pengertian
Rotavirus adalah penyebab gastroenteritis (diare) yang paling umum pada anak-anak dan mengakibatkan tingkat insiden yang serupa baik di negara maju maupun negara berkembang.
Virus mengakibatkan sekira 70% episode diare menular pada kelompok usia anak-anak. Rotavirus lebih jarang menjadi penyebab pada orang dewasa karena kekebalan alami mereka.
Penyebab
Rotavirus merupakan penyebab diare yang umum pada anak-anak. Infeksi rotavirus terjadi pada anak berusia 3–35 bulan. Meski demikian, orang dewasa –khususnya mereka yang anak-anak, juga memiliki risiko terserang infeksi rotavirus.
Diagnosis
Gastroenteritis atau diare yang disebabkan rotavirus biasanya didiagnosis secara klinis, berdasarkan tanda-tanda dan gejala yang dialami penderitanya. Selain itu, pemeriksaan penunjang dapat dilakukan bila diperlukan. Misalnya tes darah, pemeriksaan urine, dan pemeriksaan feses.
Pemeriksaan nilai elektrolit dan gula darah dilakukan jika penderitanya mengalami dehidrasi dan penurunan kesadaran. Sedangkan pemeriksaan antigen rotavirus bisa dilakukan 3–5 hari setelah gejala muncul.
Gejala
Infeksi rotavirus umumnya diawali dengan beberapa tanda seperti demam ringan dan muntah. Gejala ini biasanya muncul setidaknya dua hari setelah seseorang terpapar virus.
Selain itu, penderitanya juga akan mengalami diare selama beberapa hari dan merasakan nyeri pada perut akibat adanya infeksi.
Tanda-tanda yang bisa dilihat pada anak-anak yang mengalami infeksi rotavirus antara lain:
- Demam mencapai 40°C
- Muntah
- Diare lebih dari 24 jam
- Hilangnya nafsu makan, lemas, dan rewel
- Feses berwarna kehitaman atau terdapat darah
Tanda-tanda infeksi rotavirus pada orang dewasa:
- Demam
- Muntah yang bisa saja disertai muntah darah
- Diare lebih dari dua hari
- Lemas
Pengobatan
Penanganan infeksi rotavirus dapat dilakukan dengan cara:
- Rehidrasi
Penanganan utama untuk gastroenteritis pada anak-anak maupun orang dewasa adalah dengan rehidrasi. Ini sebaiknya dilakukan melalui terapi rehidrasi oral.
- Makanan
Bayi yang mengonsumsi ASI sebaiknya tetap menyusu seperti biasa. Anak-anak harus melanjutkan makanannya seperti biasa selama diare.
- Probiotik
Beberapa probiotik terbukti bermanfaat untuk mengurangi lamanya penyakit dan frekuensi buang air besar. Probiotik juga mungkin berguna dalam mencegah dan mengobati diare terkait antibiotik. Produk susu fermentasi (seperti yogurt) juga bermanfaat.
Pencegahan
Infeksi rotavirus dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup. Pasokan air yang tidak terkontaminasi dan mudah didapat serta penerapan sanitasi yang baik menjadi hal penting untuk mengurangi tingkat infeksi dan gastroenteritis. Langkah-langkah pribadi, seperti mencuci tangan, dapat mengurangi risiko gastroenteritis hingga 30%.
Menyusui adalah hal yang sangat penting, terutama di tempat-tempat dengan tingkat kebersihan yang buruk. ASI data membantu mengurangi frekuensi dan durasi infeksi.
Vaksinasi bisa saja dilakukan. Karena efektivitas dan keamanannya, pada tahun 2009 World Health Organization merekomendasikan agar vaksin rotavirus diberikan kepada semua anak di seluruh dunia. Dosis vaksin pertama harus diberikan kepada bayi berusia antara 6–15 minggu.
Berita Terbaru
OJK Terbitkan POJK Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Bulion
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs China: Gol Dianulir VAR, Dilmun Warriors Tumbang 0-1
Bertemu Menkomdigi, Mensesneg Beri Pesan Pentingnya Konektivitas dan Pemerataan Internet di RI
200 Nama Kelas Aesthetic dan Unik, Bisa untuk Jenjang SD hingga SMA
ONE Friday Fights 87 Hadirkan Duel Kongchai vs Chokpreecha
1.462 Lembar Surat Suara Rusak, KPU Ajukan Penggantian
Kocak, Kali Ini Trik Licik Abu Nawas Gagal Tipu Khalifah Harun Al-Rasyid
VIDEO: Palak Ojol di Banjarmasin, Pemuda Ciut Saat Diciduk Polisi
Inspirasi Baju Kurung dan Kebaya Pesona Tradisional, Busana Elegan dengan Sentuhan Modern
Memahami Endotoksin Adalah: Racun Bakteri yang Kompleks
Top 3 Berita Hari Ini: Duh, Rumah Korban Pembunuhan Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Jadi Tempat Wisata Dadakan
Mensesneg Ungkap Arahan Prabowo Subianto soal Penanganan Kasus Judi Online