Pengertian
Sindrom Stevens-Johnson merupakan kelainan serius dan langka yang menyerang kulit, selaput lendir, dan mata. Hingga saat ini, belum ditemukan cara untuk mencegah terjadinya sindrom ini. Sebab kemunculannya pun tidak dapat diperkirakan.
Namun, sindrom Stevens-Johnson yang disebabkan oleh alergi obat masih dapat dicegah. Caranya dengan menghindari penggunaan berulang obat yang menjadi sumber alergi tersebut.
Karena itu, catatlah selalu obat-obatan yang menimbulkan alergi pada diri Anda dan informasikan kepada dokter.
Jika tidak ditangani dengan tepat, penderita sindrom Stevens-Johnson dapat mengalami komplikasi. Beberapa di antaranya yaitu infeksi pernapasan, infeksi darah, kerusakan kulit permanen, dan sebagainya.
Diagnosis
Diagnosis sindrom Stevens-Johnson dapat diketahui melalui:
- Pemeriksaan fisik. Dokter menegakkan diagnosis sindrom berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik.
- Tes kulit. Dokter menegakkan diagnosis dengan biopsi atau pengambilan jaringan kulit.
Gejala
Awalnya gejala sindrom Stevens-Johnson menyerupai infeksi saluran napas, seperti muntah dan diare selama 1-14 hari. Kondisi ini kemudian diikuti oleh munculnya kelainan kulit berupa:
- Merah-merah
- Bintik-bintik
- Kulit melepuh
Gejala di kulit dapat juga berupa timbulnya gelembung berisi air dan nanah di mulut dan kelamin, serta kelainan di selaput lendir mata. Gejala bisa saja hanya berbentuk reaksi kulit ringan hingga melibatkan kegagalan fungsi beberapa organ yang dapat mengancam nyawa.
Pengobatan
Pertolongan pertama dari penyakit sindrom Stevens-Johnson dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
- Hentikan segera penggunaan obat.
- Hindari memberikan obat untuk mengurangi gejala sindrom tanpa adanya pemeriksaan oleh dokter.
- Segera memeriksakan diri ke rumah sakit.
Selain itu, terdapat beberapa pilihan pengobatan, yaitu:
-
Steroid
Digunakan untuk menekan peradangan atau reaksi dari alergi yang terjadi.
-
Antibiotik
Digunakan karena penderita sindrom Stevens-Johnson mudah terkena infeksi.
-
Diet dan cairan
Diet protein tinggi bagus untuk menunjang penyembuhan. Sementara itu, pemberian cairan perlu diperhatikan untuk mencegah dehidrasi.
Penyebab
Hingga saat ini, penyebab dari sindrom Stevens-Johnson masih belum diketahui secara pasti. Namun, sindrom ini diduga terjadi karena adanya kelainan pada sistem kekebalan tubuh, serta reaksi alergi terhadap obat-obatan.
Obat-obatan yang dapat memicu sindrom Stevens-Johnson, di antaranya:
- Obat-obatan penyakit sendi, seperti allopurinol
- Obat-obatan penghilang rasa nyeri, seperti parasetamol dan ibuprofen
- Antibiotik, seperti penisilin
- Obat pencegah dan pengurang kejang-kejang
- Terapi radiasi
Infeksi yang dapat memicu kondisi sindrom Stevens-Johnson adalah:
- Herpes
- Pneumonia
- HIV
- Hepatitis
Berita Terbaru
Menanti Komitmen Obon Tabroni Kawal Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
IPO di Nasdaq, Valuasi Franchise Teh Chagee Sentuh Rp 104,5 Triliun
Bursa Kripto Coinbase Digugat Negara Bagian Oregon
Ini Kasus Ketua Ormas di Depok yang Penangkapannya Diwarnai Pembakaran Mobil Polisi
Mahasiswa Papua dan Mentor Indonesia Masuk 3 Besar Kompetisi Bergengsi AtomSkills 2025 Rusia
5 Contoh Puisi Sederhana tentang RA Kartini untuk Anak SD
Rayakan Hari Kartini, Perempuan Gratis Naik Transportasi Umum di Jakarta pada 21 April 2025
OJK Waspadai Dampak Tarif Impor Trump, Apa Risikonya?
Sambut IBL All Star 2025, Para Legenda Basket Tampil di RPM Tersohor Basketball Tournament 2025
Tari Sipatmo, Tari Tradisional Betawi yang Muncul pada Abad ke-17
Usai Kabar Pengunjung Bayar Karcis Berkali-Kali, Kebun Raya Cibodas Bakal Terapkan Sistem Satu Pintu
Pencapaian NIKI lewat You'll Be in My Heart Disambut Hangat Spotify, Disebut Penghubung Lintas Budaya dan Generasi