Aplikasi Pemantau APBD DKI Juarai Hackaton Jakarta

Dengan aplikasi ini masyarakat dapat mengawasi penggunaan anggaran dan melaporkan apabila menemukan penyimpangan atau kejanggalan.

oleh Dewi Widya Ningrum diperbarui 30 Apr 2014, 15:08 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 15:08 WIB
Open data
Ilustrasi (greenbookblog.org)

Liputan6.com, Jakarta - Kompetisi Hackathon Jakarta (#HACKJAK) yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah selesai digelar. Dari 200 peserta yang mendaftar, sebanyak 132 peserta ikut berkompetisi dan menghasilkan 53 aplikasi tentang budget dan transportasi di DKI.

Dari 53 aplikasi yang dibuat, para juri telah memilih empat aplikasi terbaik dan dua aplikasi favorit. Juara pertama diraih oleh aplikasi bernama Awasi dan Pelajari Belanja Daerah (APBD).

Aplikasi ini dipilih oleh dewan juri sebagai pemenang pertama karena berhasil menggunakan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014 dan menyuguhkan desain interface yang menarik dan mudah dipahami.

"Aplikasi APBD ini menyediakan fitur bagi masyarakat untuk mengawasi penggunaan anggaran dan melaporkannya apabila ditemukan penyimpangan atau kejanggalan," kata Prasetyo Andy, pengembang aplikasi tersebut.

Empat aplikasi pemenang rencananya akan segera diletakkan di toko aplikasi masing-masing platform yang digunakan, baik itu Google Play Store, Apple App Store, Windows Phone Store, BlackBerry App World. Aplikasi tersebut juga akan dipajang di masing-masing situs agar mudah diunduh dan digunakan oleh masyarakat.

Adapun kelompok juri terdiri atas tiga juri dari perwakilan pemerintah (Pemprov DKI Jakarta atau UKP4), pemerhati Open Government Partnership (OGP), serta praktisi teknologi informasi (TI).

Berikut daftar aplikasi yang menang di ajang Hackathon Jakarta (#HACKJAK) menurut keterangan resmi yang kami terima, Rabu (30/4/2014):

Juara 1: Awasi, Pelajari Belanja Daerah (APBD)
Dengan aplikasi ini warga bisa mendapatkan informasi dan mempelajari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Tidak hanya itu, aplikasi ini menyediakan fitur bagi masyarakat untuk mengawasi penggunaan anggaran dan melaporkan apabila menemukan penyimpangan atau kejanggalan.

Juara 2: PANTURA
Aplikasi ini ditujukan untuk menampilkan data-data APBD DKI Jakarta. Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa memelusuri program pemerintah DKI Jakarta dengan memasukan kata kuncinya. Masyarakat bisa menambahkan bank data dengan meng-capture realisasinya, menambahkan foto dan titik koordinat dan memasukan kesan apakah berjalan dengan baik atau butuh perhatian. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur grafik serapan APBD DKI Jakarta serta bank data untuk bisnis dan pemerintahan.

Juara 3: APPAJA
Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan warga DKI yang akan bepergian menggunakan angkutan umum. Aplikasi ini akan menunjukan nama-nama angkutan umum yang ada jika penumpang akan menempuh rute tertentu. Aplikasi ini juga bisa menunjukkan keadaan shelter Transjakarta apakah ramai (dengan warna merah), biasa saja (warna biru), dan longgar (warna hijau). Jika Anda sering lupa turun di shelter Transjakarta yang dituju, aplikasi ini bisa memberi notifikasi kapan Anda harus siap-siap turun dan kapan harus turun.

Juara 4: KIRI HACK JAK
Aplikasi ini dapat menunjukkan rute dari satu tempat ke tempat tertentu, angkutan umum apa saja yang dilalui serta tepat wisata apa terdekat. Jika warga ingin membeli sesuatu, tinggal memasukan kata kunci maka aplikasi ini akan menunjukan dimana bisa membelinya.

Next

Juara Favorit:

• JAK APBD
Aplikasi ini dibuat agar antara warga dan pemerintah tidak ada gap terkait transparansi APBD DKI Jakarta. Aplikasi ini bisa memperlihatkan perkembangan realisasi program di DKI Jakarta, dilengkapi dengan fotonya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur aspirasi warga untuk pembangunan di DKI.

• WAY BEE
Aplikasi ini mengajak warga Jakarta menggunakan Transjakarta dan bukan naik mobil pribadi. Aplikasi ini bisa membandingkan jika anda hendak menggunakan mobil dan Trans Jakarta, berapa menit anda hemat waktu, berapa rupiah anda hemat biaya dan berapa banyak kalori anda terbakar. Setelah selesai menggunakan aplikasi, jika di perjalanan menemukan jalan berlubang, bisa melaporkan langsung ke pemprov DKI.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya