Liputan6.com, San Fransisco - Selain memamerkan sistem operasi mobile generasi terbaru, Android 'L', Google juga memperkenalkan pada publik kehadiran sistem operasi khusus untuk smartphone harga terjangkau yang disebut 'Android One'.
Secara garis besar, tidak ada perbedaan mencolok antara Android One dan Android versi standar. Namun bedanya, Android One akan bertindak sebagai platform dasar yang diambil dari Google Stock dan membebaskan para produsen ponsel untuk menambahkan aplikasi-aplikasi yang diinginkan.
Dengan kata lain, Android One hanya bertindak sebagai arsitektur dasar sebuah smartphone, sedangkan kelengkapan fitur dan aplikasi diserahkan pada pihak produsen handset.
Menurut yang dilansir laman The Verge, Kamis (26/6/2014), Android One akan menjadi konsep dasar yang diacu oleh sejumlah produsen untuk menciptakan sebuah smartphone Android berharga terjangkau. Sejauh ini sudah ada tiga produsen rekanan baru Google yang dipastikan akan memproduksi smartphone berbasis Android One. Mereka adalah Micromax, Karbonn Mobile, dan Spice.
Bahkan di ajang Google I/O yang tengah berlangsung di San Fransisco, California, Senior Vice President Android, Sundar Pichai sudah memamerkan salah satu smartphone besutan Micromax yang mengadopsi platform Android One.
Ponsel pintar itu dibekali layar seluas 4,5 inci, mendukung penggunaan dual-SIM card, dan disediakan pula slot media penyimpanan eksternal SD card. Rencananya smartphone tersebut akan dibanderol dengan harga kurang dari US$ 100 atau setara dengan Rp 1 jutaan.
Nantinya, jajaran smartphone pengusung platform Android One akan dioptimalkan Google untuk merambah negara-negara berkembang yang merupakan pangsa pasar penting bagi mereka. Dengan strategi ini, diyakini Android akan semakin mendominasi pasar sistem oeprasi mobile global. Jauh meninggalkan pesaing mereka, iOS besutan Apple.
Â
Advertisement