Mengintip Kekayaan Mark Zuckerberg

Pundi-pundi kekayaan Zuckerberg bahkan disebutkan lebih besar dibanding duet pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin.

oleh Adhi Maulana diperbarui 14 Okt 2014, 09:47 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 09:47 WIB
Berjas Hitam, Bos FB Mark Zuckerberg Tiba di Kantor Jokowi
Pendiri sekaligus CEO Facebook (FB) Mark Zuckerberg menemui Jokowi dengan mengenakan setelah jas hitam dan dipadu dasi abu-abu.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, saat ini sedang melakukan kunjungan ke Tanah Air. Kehadirannya di Indonesia kali ini terkait kampanye Internet.org Summit yang berlangsung Senin, 13 Oktober 2014 di Four Season Hotel Jakarta.

Popularitas Zuckerberg memang bak selebriti. Di usia yang belum genap 30 tahun, ia telah menjadi salah satu pengusaha terkaya di dunia. Ia pun dinilai sebagai salah seorang paling berpengaruh di industri teknologi dan bisnis berbasis internet.

Di awal Oktober kemarin, Zuckerberg kembali masuk dalam daftar orang terkaya yang dirilis Forbes. Pendiri dan CEO Facebook tersebut dinobatkan jadi orang terkaya nomor 11 di Negeri Paman Sam.

Dalam laporan yang diungkap Forbes, Zuckerberg memiliki harta sebesar US$ 15 miliar atau setara Rp 183 triliun dan meningkat jadi US$ 34,7 miliar atau setara Rp 423 triliun pada tahun ini - naik Rp 240 triliun.

Pundi-pundi kekayaan Zuckerberg bahkan disebutkan lebih besar dibanding duet pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Menurut Billionaires Index Bloomberg, Page 'hanya' memiliki kekayaan sebesar US$ 33,2 miliar dan Brin US$ 32,9 miliar.

Merunut laporan kuartal kedua 2014 perusahaan, bisnis Facebook memang mengalami pertumbuhan signifikan, baik dari segi jumlah pengguna maupun pendapatan.

Raksasa jejaring sosial itu memiliki total sekitar 1,32 miliar pengguna aktif bulanan dan 829 juta pengguna aktif harian. Jumlah ini masing-masing naik dari 819 juta dan 699 juta pada tahun sebelumnya.

Pendapatan Facebook juga mengalami peningkatan dengan hampir mencapai US$ 2,91 miliar pada akhir Juni 2014. Kontribusi terbesar berasal dari penjualan iklan digital.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya