Sharp Akan Tutup Bisnis LCD Perangkat Mobile

Sharp dikabarkan sedang mencari manuver untuk membuat perusahaannya tetap bertahan di tengah situasi sulit

oleh Denny Mahardy diperbarui 06 Apr 2015, 17:15 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 17:15 WIB
Sharp Bakal Produksi AC di Indonesia pada 2018
Saat ini produksi elektronik masih terpusat dua pabrik, yakni Pulogadung dan Karawang.

Liputan6.com, Jakarta - Sharp Electronics tengah memiliki permasalahan di catatan finansial perusahaan. Vendor pembuat perangkat elektronik populer ini disebutkan tengah mencari cara untuk membuat perusahaannya keluar dari kondisi pelik yang dihadapinya.

Sharp dikabarkan sedang mencari manuver untuk membuat perusahaannya tetap bertahan di tengah situasi sulit. Salah satu cara yang sedang direncanakan Sharp ialah menutup sebagian bisnis yang dijalankannya.

Dikutip dari laman Reuters, Senin (6/4/2015), Sharp ingin menutup bisnis sebagai penyedia panel LCD untuk perangkat smartphone dan tablet miliknya. Langkah penutupan bisnis panel LCD smartphone dan tablet milik Sharp itu kemungkinan besar bakalan dilakukan mulai Maret 2016.

Diungkap harian bisnis Nikkei, seorang juru bicara perusahaan Sharp menyebutkan perusahaan masih melihat berbagai opsi untuk bisnis panel LCD-nya tersebut. Namun, keputusan akhir dari kabar penghentian bisnis itu sendiri masih belum diputuskan.

Di sisi lain, seorang analis telah menyarankan Sharp agar menggabungkan unit panel LCD miliknya dengan Japan Display agar tetap bisa tumbuh dan mendapatkan kontrol harga lebih baik yang diberikannya. Akan tetapi, hal ini bukanlah solusi yang baik bagi pihak Sharp.

Perusahaan elektronik Jepang itu mengalami kerugian dari bisnis yang dijalankannya dalam empat tahun belakangan. Sejak 2012, perusahaan ini telah mengeluarkan keputusan bail out atas kesulitan finansial yang dimilikinya dan berjanji memperbaiki kondisinya agar jadi lebih baik.

(den/isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya