Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan yang bergerak di bidang energi, teknologi dan otomatisasi, ABB secara resmi memperkenalkan perangkat robot terbarunya yang diberi nama YuMi, Rabu (12/8/2015) di Jakarta.
Kehadiran YuMi di mata dunia teknologi diklaim dapat membantu kelancaran pertumbuhan dan pergerakan bidang industri, khususnya industri manufaktur komponen berukuran kecil.
Lilik Suharmawan, Local Unit Business Manager ABB, menjelaskan YuMi dirancang secara spesial untuk memenuhi kebutuhan produksi di berbagai industri secara cepat dan fleksibel, terutama pada industri elektronik.
Kehadiran robot industri ini diklaim dapat menjadi `partner` kerja manusia yang dapat membantu proses pekerjaan menjadi efisien.
Kehebatan YuMi bisa berkolaborasi dengan manusia dapat terwujud berkat desainnya yang dirancang secara inheren guna memastikan keamanan selalu terjaga.
"Robot YuMi mampu mendukung segala macam aplikasi merata di lingkungan manufaktur komponen kecil berkat beragam inovasi teknologi yang diusungnya, seperti dua lengan robot yang fleksibel, sistem pengasupan komponen universal, komponen berbasis kamera, lead-through programming, serta teknologi mutakhir sistem kontrol gerakan berpresisi tinggi," tuturnya di acara media briefing YuMI di kantor pusat ABB, Jakarta.
Lebih lanjut dijelaskan, YuMi diciptakan dengan rangka berbahan magnesium yang begitu ringan dan dibungkus pelindung berupa plastik pengambang dengan bantalan empuk untuk meredam benturan.
Jika nantinya terjadi benturan yang tak disengaja dengan manusia, YuMi akan langsung berhenti beroperasi dalam hitungan milidetik dan dapat bergerak lagi hanya dengan menekan tombol play pada remote control.
Untuk sektor ukuran, robot ini memiliki bentuk ringkas dengan dimensi seukuran tubuh manusia dengan gerakan yang mengadaptasi manusia, sehingga membuat manusia merasa aman dan nyaman ketika bekerjasama dengan robot ini. Bahkan, fitur ini mendapatkan sebuah penghargaan "Reddot `best of the best` design award".
Richard Ledgard, Country Managing Director ABB Indonesia menjelaskan bahwa hadirnya YuMi menandai sebuah era baru dimana manusia dapat memiliki mitra kerja dengan sebuah robot. Hal tersebut merupakan bagian terpenting dari strategi `Next Level ABB`.
"YuMi memungkinkan kolaborasi antara manusia dan robot menjadi kenyataan. Kehadiran YuMi merupakan hasil dari komitmen kami dalam riset dan pengembangan teknologi. Kami yakin, hal ini akan mampu mengubah cara manusia dan robot berinteraksi. YuMI merupakan elemen tak terpisahkan dalam strategi yang kami terapkan dalam menyongsong era `The Internet of Things`, Service and People demi mewujudkan masa depan otomatisasi bersama," tutur Richard.
Seperti yang diketahui, strategi dalam menyambut era The Internet of Things, Service and People merupakan sebuah visi ABB dalam rangka mendukung kebutuhan industri yang kian terintegrasi, yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas dan keandalan melalui pemanfaatan analisis data, mobile communication, dan cloud computing.
YuMi sendiri akan tampil perdana menunjukkan fisik aslinya di pameran Electric, Power, and Renewable Energy Indonesia 2015 di JIExpo Kemayoran, 16-19 September 2015. Robot industri ini dibanderol seharga US$ 40 ribu atau sekitar Rp 552 juta per unit.
(jek/isk)
Â