Situs Perselingkuhan Dibobol Hacker, Nyawa Pengguna Terancam

Pengguna asal Arab Saudi yang mengaku sebagai seorang gay mengaku nyawanya bakal terancam akibat ulah "usil" hacker tersebut.

oleh Adhi Maulana diperbarui 20 Agu 2015, 16:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2015, 16:15 WIB
FDA Cabut Larangan Pria 'Gay' Donor Darah
Ilustrasi gay | Via: plus.google.com

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diwartakan sebelumnya, situs perselingkuhan AshleyMadison.com dilaporkan menjadi korban peretasan dan berbagai informasi pribadi milik para pengguna layanan tersebut bocor di dunia maya.

Tersebarnya berbagai informasi pribadi milik para pengguna AshleyMadison.com ternyata berbuntut panjang. Bahkan, pengguna asal Arab Saudi yang mengaku sebagai seorang gay mengaku nyawanya bakal terancam akibat ulah "usil" hacker tersebut.

Dilansir laman The Guardian, Kamis (20/8/2015), pengguna layanan AshleyMadison.com yang tak diungkap identitasnya itu berkeluh-kesah di jejaring sosial Reddit terkait ancaman hukuman mati yang mungkin ia hadapi bila ketahuan sebagai seorang yang memiliki orientasi seksual menyimpang.

Ia berharap agar peretas menyadari masalah besar yang dihadapinya dan memutuskan untuk tidak menyebarluaskan data-data pribadinya di internet.

"Aku hidup di negara yang memberikan hukuman mati kepada seorang homoseksual. Aku sangat berharap bantuan kalian menyebarkan pesan ini agar hacker (peretas situs AshleyMadison.com) dapat mengetahuinya dan tidak membocorkan data-data pribadiku," tulisnya.

Sebelumnya, laman Wired melaporkan bahwa para hacker yang diduga menjadi dalang peretasan tersebut telah mem-posting sekitar 9,7GB data pribadi pengguna AshleyMadison.com ke dark web menggunakan alamat website Onion, yang hanya bisa diakses melalui browser Tor.

File tersebut berisi rincian akun sekira 32 juta pengguna AshleyMadison.com. Informasi lain yang bocor adalah transaksi pembayaran, yang mencakup nama, alamat rumah, alamat email, dan jumlah pembayaran.

(dhi/isk)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya