Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan printer 3D tampaknya semakin menjanjikan. Setelah sebelumnya mampu mencetak barang-barang biasa, beberapa printer 3D dikabarkan mampu mencetak barang-barang yang dapat dikonsumsi seperti obat-obatan, permen karet, dan bahkan kue.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu perusahaan teknologi asal Taiwan, XYZ printing yang sedang mengembangkan printer 3D untuk mencetak makanan.
Penggunaan printer 3D ini tidak berbeda jauh dengan printer 3D lainnya. Pengguna cukup memasukkan bahan mentah yang ingin digunakan. Kemudian, memilih makanan apa yang hendak 'dicetak'.
Dikutip dari laman Techradar, Selasa (8/9/2015), waktu yang dibutuhkan untuk mencetak keseluruhan makanan berbeda-beda tergantung jenis makanan yang akan dibuat.
Namun, biasanya untuk pencetakan dibutuhkan waktu antara 10-15 menit, belum termasuk waktu untuk memanggang selama kurang lebih 10 menit.
XYZ mengklaim bahwa mereka adalah perusahaan pertama yang memproduksi secara massal dan memasarkan printer 3D untuk makanan.
Printer 3D untuk makanan ini sendiri menyasar pengguna bisnis, terutama yang bergerak di industri makanan. Perangkat ini diharapkan dapat membantu pelaku bisnis mempersingkat waktu seperti membuat adonan dan bahan lainnya.
Printer 3D makanan dari XYZ ini akan mulai dipasarkan ke beberapa negara yang sebelumnya telah menjalin kerjasama, seperti Cina, Taiwan, dan Jepang.
Gary Shu, Market Development Division Senior Manager dari XYZ, mengatakan bahwa setelah Asia, mereka akan menjadikan Amerika Serikat dan Eropa sebagai target pemasaran pada awal 2016 dengan harga US$ 1800 atau sekitar Rp 25 juta.
(dam/isk)
Mudahnya Mencetak Makanan dengan Printer 3D Ini
Printer buatan XYZ ini diklaim menjadi printer 3D pertama yang dijual secara umum.
diperbarui 08 Sep 2015, 20:08 WIBDiterbitkan 08 Sep 2015, 20:08 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jalan-Jalan itu Termasuk Ibadahnya Para Nabi? Ini Penjelasan Gus Baha
6 Potret Bella dan Chiki Fawzi Bareng Marissa Haque, Ungkap Keinginan yang Belum Terwujud
Dihadiri Presiden Joko Widodo, Peparnas 2024 Bakal Dibuka pada 6 Oktober 2024
Pengadilan AS Buka Lagi Kasus Dugaan Pencurian Kripto USD 24 Juta Libatkan Perusahaan Telekomunikasi
Jokowi Segera Kirim 10 Nama Capim dan Cadewas KPK ke DPR: Tunggu Administrasi Selesai di Setneg
5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Sebabkan Vertigo Bila Dikonsumsi Berlebihan
Hasil MotoGP Jepang 2024: Francesco Bagnaia Juara Lagi, Marc Marquez Finis Ketiga
Prancis Tangguhkan Pengiriman Senjata ke Israel, Benjamin Netanyahu: Kami Akan Tanpa Bantuan Mereka
Top 3 Tekno: Indonesia Negara Pertama di ASEAN Selesaikan Penilaian AI dari UNESCO hingga Akses iCloud di Android
Ramai Spanduk Tolak Fasilitas Avtur Pertamina untuk Asing
Anak Usaha DOID Raih Perpanjangan Kontrak di Tambang Meandu Australia
4 Pernyataan Penasihat Hukum dan Vadel Badjideh Penuhi Panggilan Pemeriksaan Kasus Lolly Anak Nikita Mirzani