Liputan6.com, Jakarta - Kendati penjualan smartphone melalui situs e-Commerce memiliki potensi yang cukup besar, bukan berarti penjualan secara offline tak lagi dilirik.
Meizu sebagai salah satu vendor smartphone, melihat bahwa kombinasi penjualan secara online dan offline sebenarnya jauh lebih efektif untuk mendongkrak penjualan.
Country Manager Meizu Indonesia, May Wen, menilai bahwa kontribusi penjualan secara online di Tanah Air belum begitu besar. Dengan demikian, mau tak mau, penjualan secara offline pun diperlukan.
Karena itu, Meizu berencana bekerjasama dengan beberapa perusahaan ritel Indonesia untuk memasarkan perangkat besutannya. Saat ini, perusahaan asal Tiongkok tersebut baru menjual produknya melalui situs e-Commerce, salah satunya adalah Meizu M2 yang mulai dijual di Blibli.com pada bulan depan.
"Pihak internal masih mendiskusikan soal offline channel. Jika berjalan sesuai rencana, penjualan secara offline dimulai pada pertengahan atau akhir Oktober 2015," tutur May saat ditemui dalam acara peluncuran Meizu M2 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Namun penjualan secara offline, kata May, akan berdampak pada harga jual. Meizu akan berusaha agar harganya tidak terlalu naik signifikan dari harga online.
"Kemungkinan harga jualnya memang akan sedikit lebih tinggi daripada online," sambungnya.
Nanti melalui kerjasama dengan beberapa rekanannya, Meizu berencana membangun 17 kantor. Puluhan kantor itu akan berfungsi sebagai tempat penjualan dan service center.
Sayangnya, ia masih enggan mengungkapkan mitra-mitra yang diajak bekerjasama untuk penjualan offline. "Kita masih belum bisa bilang siapa saja mereka," pungkas May.
(din/isk)
Energi & Tambang