Jepit Rambut Ini Bantu Tunarungu `Mendengar`

Perangkat ini bantu penyandang tunarungu untuk merasakan suara melalui getaran dan cahaya dari jepit rambut yang digunakan

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Okt 2015, 06:30 WIB
Diterbitkan 21 Okt 2015, 06:30 WIB
Ontenna
Bentuk ontenna yang dapat bantu penyandang tunarungu merasakan suara di sekitarnya (sumber: venturebeat.com)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang desainer user interface (UI) asal Jepang, Tatsuya Honda, tengah mengembangkan perangkat yang dapat membantu penyandang tunarungu untuk mengetahui suara-suara yang ada di sekitarnya.

Mengutip informasi dari laman Venture Beat, Rabu (21/10/2015), perangkat bernama Ontenna ini memiliki bentuk seperti jepit rambut pada umumnya.

Pun demikian, Ontenna mempunyai kemampuan untuk menangkap suara yang ada di sekitar pengguna untuk kemudian diterjemahkan menjadi cahaya dan getaran agar dapat dirasakan oleh penggunanya.

Ontenna dapat menerjemahkan suara dalam rentang 30 desibel (dB) sampai 90dB menjadi 256 tingkat cahaya dan getaran yang berbeda. Masing-masing jenis dan pola suara seperti ritme, pola, kenyaringan termasuk kualitas suara dapat disampaikan kepada pengguna jepit rambut ini ke dalam bentuk getaran dan cahaya.

Ontenna sendiri memiliki dua model perangkat yang dapat digunakan untuk membantu penyandang tunarungu. Selain model jepit rambut, ontenna juga hadir dengan model seperti anting-anting untuk membantu pengguna yang tidak memiliki banyak rambut, seperti orangtua.

Kendati demikian, Honda mengungkapkan bahwa Ontenna masih merupakan proyek yang masih dikembangkan dalam tahap penelitian.

Dengan demikian, untuk produksi secara massal masih dibutuhkan waktu lebih lama, meskipun Honda mengakui bahwa telah ada beberapa orangtua yang memiliki anak penyandang tunarungu menanyakan kapan Ontenna dapat diperoleh secara umum. 

Oleh karena itu, Honda berharap ontenna dapat segera secepatnya dikembangkan dan digunakan untuk membantu penyandang tunarungu. 

Salah satu tujuan jangka panjang Honda adalah ontenna bisa digunakan untuk mendukung gelaran Deaflympics pada 2021 mendatang. Deaflympics sendiri merupakan olimpiade yang diadakan khusus untuk penyandang tunarungu.

(Dam/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya