Apple Bakal Pangkas Produksi iPhone 6s hingga 30 Persen?

Rencana Apple untuk memangkas produksi iPhone 6 dan 6s Plus disebut karena masih menumpuknya stok kedua ponsel itu di pengecer.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 07 Jan 2016, 15:05 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 15:05 WIB
Bisa Dipesan 12 September, Ini Harga iPhone 6s dan 6s Plus
iPhone 6s dan iPhone 6s Plus (hashgurus.com)

Liputan6.com, Jakarta - Apple dikabarkan akan memangkas produksi seri iPhone terbarunya, yakni 6s dan 6s Plus. Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan Nikkei Jepang yang mengungkap rencana Apple untuk memangkas dua seri iPhone tersebut sampai 30 persen.

Alasan pemangkasan produksi kedua iPhone tersebut disebabkan kelebihan stok persediaan. Akibat nilai tukar yang lebih tinggi, harga iPhone melambung tinggi di negara-negara berkembang. Ini yang mengindikasikan penurunan penjualan, seperti dikutip dari laman Business Insider, Kamis (7/1/2015).

Selain itu, pelanggan menilai tak ada perbedaan signifikan pada kinerja iPhone baru dibanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, stok kedua model ini masih menumpuk di pengecer beberapa negara, mulai dari Tiongkok, Jepang, Eropa, termasuk Amerika Serikat.

Namun rencana pemangkasan produksi ini hanya akan dilakukan di kuartal pertama tahun ini, yakni antara Januari sampai Maret. Selanjutnya, menurut salah satu pemasok komponen, produksi iPhone akan kembali normal mulai April sampai Juni.

Sebelumnya, Nikkei juga melaporkan bahwa pada beberapa bulan mendatang penjualan Apple diperkirakan akan menurun.

Sejumlah analis dari Wall Street juga memperkirakan hal serupa bahwa penjualan iPhone akan turun untuk kali pertama. Salah satu hal yang jadi indikasi adalah penurunan penjualan dari pembuat komponen utama iPhone.

Rencana Apple ini jelas berpengaruh juga terhadap permintaan dari beberapa produsen komponen iPhone, seperti Sharp dan LG, Sony, Alps Electric, dan Kyocera.

Oleh karena itu, Yasuo Nakane, analis senior di Mizuho, menyarankan para pelaku bisnis mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi potensi penurunan permintaan iPhone untuk beberapa tahun ke depan.

(Dam/Cas)**

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya