Liputan6.com, Jakarta - Vendor telepon seluler lokal Evercoss merangkul siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menjadi karyawan magang. Ini merupakan salah satu bentuk riil program DNA Initiative (Device, Network, Initiative) dari Evercoss, yang bertujuan untuk membangun kemampuan, keterampilan, dan pengalaman di bidang teknologi.
Sejauh ini, program magang tersebut sudah memasuki gelombang kedua, yang diikuti oleh 62 siswa yang berasal dari berbagai SMK di Indonesia.
General Manager Evercoss Arda Irwan dalam sesi presentasi di hadapan awak media, hari ini (19/4/2016) di Laboratorium Evercoss di kawasan Sunter, Jakarta mengatakan, "Para peserta magang ditargetkan untuk bisa merakit dan melakukan perbaikan. Mereka diharapkan memiliki kemampuan mumpuni, agar kelak mereka menjadi sumber daya berkualitas di bidang mobile device."Â
Advertisement
Baca Juga
Pria yang akrab disapa Irwan tersebut juga berujar program ini melibatkan kerja sama dengan pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Direktorat PSMK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kami bekerja sama dengan PSMK untuk ambil siswa SMK. Industri ini (ponsel) termasuk segmented, sehingga lebih mudah menyerap siswa SMK," tutur Irwan.
Menariknya, atas permintaan PSMK, Evercoss bukan hanya merangkul siswa SMK dengan spesialisasi teknik, tetapi juga spesialisasi lainnya.
Untuk bisa mengikuti program magang ini, SMK yang berencana mengirimkan siswanya harus terlebih dahulu menjalin kerja sama dengan Evercoss melalui email ke kerjasama@dna.or.id.
(Why/Ysl)