Berkat Apple Watch, Perangkat Wearable Diprediksi Laris Manis

Selain segmen smartwatch, pertumbuhan perangkat wearable juga terjadi karena larisnya penjualan kacamata pintar dan smartwatch basic.

oleh Jeko I. R. diperbarui 20 Jun 2016, 11:25 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 11:25 WIB
[Polling] Smartwatch Mana Yang Paling Anda Incar?
Apple, Asus, LG, Motorola, Pebble, Sony? Mana smartwatch yang paling Anda incar? Ikuti polling-nya berikut ini

Liputan6.com, California - Selain smartphone, perangkat wearable rupanya juga semakin diminati pengguna. Pengapalan perangkat tersebut kian meningkat, dan diprediksi akan meroket dua kali lipat pertumbuhannya pada 2020.

Pertumbuhan perangkat wearable yang begitu pesat ini, sebagaimana disampaikan laman Mobile Scout pada Senin (20/6/2016), disebabkan oleh penjualan Apple Watch.

Lembaga riset IDC memprediksi, laju pertumbuhan tahunan perangkat tersebut akan menyentuh angka 26 persen pada tahun ini.

Sementara, sampai akhir tahun nanti, IDC memperkirakan akan ada 101,9 juta unit perangkat wearable yang akan dikapalkan. Angka itu tentu akan terus tumbuh hingga 2020.

Pertumbuhannya akan mencapai 20 persen dengan jumlah pengapalan 213,6 juta. Untuk pengapalan smartwatch sendiri akan meningkat sebanyak 41 persen.|

Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut lantas menganalisa bahwa segmen smartwatch akan mendominasi sebanyak 52,1 persen pasar perangkat wearable. 

Pertumbuhan ini juga dipengaruhi dari segmen smartwatch basic, yaitu smartwatch tersebut memiliki fungsi dasar fitness tracking yang tidak dapat memasang aplikasi third party, di mana dikuasai oleh Fitbit dan Nokia.

Tak hanya smartwatch, pengapalan smart glasses (kacamata pintar) pun akan meningkat. Awalnya, perangkat tersebut hanya menyasar segmen enterprise.

IDC memperkirakan perangkat ini juga akan lebih digunakan konsumen umum. Selain kedua segmen tersebut, akan ada banyak vendor pakaian dan aksesori fitness yang akan merilis pakaian pintar pada 2020, seperti Samsung.

Segmen ini pun diprediksi bakal menguasai pasar perangkat wearable hingga 7,3 persen.

(Jek/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya