Liputan6.com, Jakarta - Ekspansi merupakan salah satu tujuan para pengusaha agar bisnis mereka kian berkibar, termasuk dari sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Namun untuk merealisasikannya bukan perkara mudah, mengingat terbatasnya kemampuan bukan hanya dari sisi biaya, tapi juga koneksi.
Layanan eCommerce pun dinilai sebagai salah satu cara untuk bisa melakukan ekspansi. Cukup mendaftar, memasukkan data-data produk yang dijual, kemudian para pembeli dari berbagai wilayah bisa melihat dan membeli produk tersebut dengan mudah.
Karena itulah, Lazada Indonesia mengimbau para pelaku UKMÂ untuk bisa memanfaatkan peluang bagus dengan kehadiran eCommerce yang saat ini tengah populer di Tanah Air. Di Lazada Indonesia sendiri sudah cukup banyak UKM yang menggunakan layanan tersebut untuk menjual produk mereka.
Sayangnya,Co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm, enggan merinci jumlah UKM yang menggunakan layanan tersebut. Tapi total saat ini ada 15 ribu penjual yang bergabung dengan Lazada Indonesia.
Baca Juga
"Dengan eCommerce, termasuk Lazada, kami bisa menghubungkan Anda (pengusaha) ke konsumen di Indonesia. Anda bisa mencobanya perlahan, mulai dari jumlah yang kecil hingga memiliki peluang mendapatkan banyak pelanggan," tutur Florian saat ditemui di kantor Lazada Indonesia, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Ia pun mengimbau produsen produk Indonesia memanfaatkan eCommerce untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satunya karena biaya yang harus dikeluarkan tidak sebesar melakukan ekspansi secara offline.
"Kami akan bantu mempromosikannya di website kami. Ini adalah peluang bagus bagi produsen Indonesia, terutama karena tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra yang besar," sambungnya.
Lazada Indonesia sendiri menerapkan sistem komisi untuk produk-produk yang terjual di layanan tersebut. Namun jumlahnya beragam, tergantung kategori dan produknya.
Ke depan, Lazada akan terus bekerja sama dengan pelaku UKM. Ini merupakan bentuk komitmen perusahaan yaitu mengembangkan para pelaku UKM di Indonesia dengan memberikan akses terhadap lebih banyak konsumen dan tidak hanya di Indonesia.
Lazada Indonesia saat ini tengah menggelar kampanye "Buatan Indonesia: Dari Indonesia untuk Dunia", yang merupakan proyek pertama untuk menjual barang hasil produksi lokal ke luar negeri melalui Lazada Malaysia.
(Din/Isk)