Liputan6.com, Jakarta - Kurang puas dengan informasi yang diberikan prihal kereta api listrik commuter dari PT Kereta Communiter Jabodetabek (KCJ) yang ada, seorang engineer bernama Gilang Jati Kusuma terketuk hatinya untuk membuat dan merilis sebuah aplikasi yang bernama Jakarta City Line.
Lewat aplikasi buatannya, pengguna akan mendapatkan berbagai informasi tentang waktu kedatangan kereta, posisi kereta, hingga sampai dengan rekomendasi stasiun terdekat dari posisi pengguna aplikasi.
Baca Juga
Penasaran seperti apa isi dari aplikasi Jakarta City Line buatan Gilang Jati Kusuma? Dalam penjelasannya kepada tim Tekno Liputan6.com, Selasa (20/09/2016), berikut fitur utama dari aplikasi yang diproyeksikan kian memudahkan warga Jabodetabek gunakan fasilitas umum kereta listrik tersebut:
Advertisement
1. Posisi Realtime Kereta
Fitur ini akan menyediakan informas kepada pengguna tentang posisi kereta secara realtime. Pengguna akan mendapatkan informasi kereta (nomor, stasiun keberangkatan & stasiun tujuan akhir), estimasi waktu kedatangan, dan berapa lama kereta telat (jika telat).
Untuk gunakan fitur ini, pengguna harus memilih stasiun keberangkatan dan stasiun mana pengguna memulai perjalanannya. Sebut saja pengguna memulai perjalanannya dari stasiun Manggarai.
Setelah memilih stasiun keberangkatan, aplikasi akan meminta data terkini ke server dan menampilkan posisi-posisi kereta yang akan melewati stasiun Manggarai.
Setelah data posisi-posisi kereta muncul, pengguna dapat mengurutkan data kereta berdasarkan stasiun tujuan atau waktu kedatangan.
2. Detail Waktu Kedatangan di Setiap Stasiun
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat waktu kedatangan kereta di tiap-tiap stasiun yang akan dilalui kereta. Dari halaman posisi realtime kereta di atas, pengguna dapat memilih kereta yang ingin diketahui waktu kedatangannya.
Ketahui posisi kereta
3. Monitor Posisi Kereta
Bagi pengguna yang sering naik komuter pasti pernah mengalami kejadian dimana dirinya tertidur di perjalanan karena lelah atau terlewat di stasiun tujuan.
Untuk bantu pengguna yang mengalami kelelahan, Jakarta City Line bisa mengingatkan pengguna saat kereta yang sedang dinaiki atau kereta lainnya akan tiba atau telah tiba di stasiun tujuan tanpa harus membuka aplikasi terlebih dahulu.
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna harus memilih dahulu kereta yang akan dinaiki dan akan muncul detail waktu kedatangan di atas, sentuh icon Alarm. Kemudian pilih di stasiun mana saja pengguna ingin diingatkan.
4. Info Kereta
Berita gangguan KRL sering kali tidak diketahui pengguna transportasi masal ini. Untuk mengetahui informasi gangguan KRL, keterlambatan kereta atau perubahan jadwal, pengguna harus membuka media sosial.
Untuk mempermudah pengguna aplikasi untuk mendapatkan informasi terkini tentang hal tersebut, pengguna dapat gunakan fitur Info Kereta berkat informasi yang diambil dari lini masa akun resmi Info Commuter Line (@CommuterLine) dan Jakarta City Line (@JakartaCL) di Twitter.
5. Berbagi Info Kereta
Tidak hanya mendapatkan informasi lini masa @CommuterLine, para pengguna bisa berbagi informasi dengan pengguna lain dengan menggunakan fitur Berbagi Info Kereta.
Tak butuh login, pengguna dapat mem-posting informasi muncul di dalam akun Jakarta City Line (@JakartaCL) dengan lebih mudah.
Untuk memulai berbagi informasi, sentuh icon “Write” di pojok kanan atas pada halaman Info Kereta. Kemudian pengguna bisa mulai menulis infomasi yang ingin dibagikan ke pengguna lain.
Advertisement
Dimana lokasi stasiun terdekat
6. Mendapatkan Stasiun Terdekat
Jika pengguna kesulitan mencari stasiun terdekat dari posisi pengguna saat ini, Jakarta City Line dapat merekomendasikan lokasi stasiun terdekat.
Dengan mengaktifkan fitur Layanan Lokasi (Location Service) di halaman pengaturan (Settings), pengguna akan direkomendasikan beberapa stasiun terdekat tiap kali pengguna membuka aplikasi Jakarta City Line.
7. Mendukung Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggri
Jakarta City Line hadir dengan dukungan dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pengguna dapat merubah bahasa yang digunakan di halaman Pengaturan (Settings) aplikasi tanpa harus mengubah bahasa di sistem operasi Android secara keseluruhan.
8. Split Screen
Jakarta City Line sudah mendukung fitur Split Screen di sistem operasi Android. Bagi pengguna smartphone Android versi 7.0 (Nougat) atau versi lainnya yang mendukung Split Screen, pengguna dapat menggunakan aplikasi Jakarta City Line sambil menonton video di Youtube atau browsing internet.
Selain delapan fitur yang ada di atas, aplikasi ini pun memiliki fitur unik lainnya. "Jakarta City Line sudah mendukung Android Wearable. Bagi pengguna yang malas membuka smartphone-nya, Jakarta City Line bisa dibuka di smartwatch untuk melihat dan membuka notifikasi. Ini semua juga gratis dan tanpa gangguan iklan," sambung Gilang.
Menurut dia, dirinya kini sedang berusaha mengembangkan dengan integrasi ke Bus Trans Jakarta serta menghadirkan fitur Cek Saldo Kartu Perjalanan (KMT) atau Kartu Prabayar sepert Flazz, eMoney dan Tap Cash.
(Msu/Ysl)