Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang diketahui, Apple telah menghilangkan port audio 3,5mm pada iPhone 7 dan menyulap port Lightning menjadi port audio, yang juga berfungsi sebagai pengisi daya.
Sejumlah penyedia perangkat audio pun mengatur strategi, setelah perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California itu mengambil langkah tersebut. Salah satunya adalah Sennheiser yang mengaku tengah mengembangkan perangkat audio yang kompatibel dengan port Lightning di iPhone 7.
"Kami sedang mengembangkan produk baru (headphone atau earphone) yang kompatibel dengan iPhone 7, yang mana bisa ditancapkan langsung ke port Lightning," kata Martin Low, Vice President Sales and Marketing Sennheiser Asia kepada Tekno Liputan6.com di sela-sela peluncuran produk barunya, Kamis (20/10/2016) sore di Pullman Hotel, Jakarta.
Baca Juga
Hal pertama yang menjadi perhatian Sennheiser adalah langkah tersebut masih hanya dilakukan Apple dan belum diikuti oleh vendor smartphone lain. Bahkan, tutur Martin, seluruh perangkat Android sendiri masih mengadopsi port audio 3,5mm.
"Kedua, Apple sendiri menyediakan adapter 3,5mm dalam paket penjualan iPhone 7. Jadi tidak ada masalah, sehingga perangkat headphone yang ada di pasaran saat ini masih kompatibel dengan handset premium itu," ujar pria murah senyum tersebut.
Ketiga, lanjut Martin, tren saat ini kian mengarah ke teknologi wireless. Tentunya, dengan wireless pengguna tak membutuhkan port audio lagi. Pengguna bisa mendengarkan musik atau menonton video menggunakan headphone atau earphone nirkabel yang bisa dihubungkan ke iPhone 7 via Bluetooth.
"Kami memprediksi, ke depannya tren perangkat audio berteknologi wireless akan tumbuh. Terlebih, perangkat ini kompatibel dengan semua gadget yang memiliki fitur Bluetooth," paparnya.
Poinnya adalah, jelas Martin, langkah Apple menghilangkan port audio 3,5mm pada iPhone 7 tidak mempengaruhi pasar.
"Pasalnya, pengguna masih bisa menggunakan adapter yang tersedia di iPhone 7 atau bisa pakai headphone nirkabel, dan vendor smartphone lain seperti Samsung belum tentu mengikuti langkah Apple," tutup Martin.
(Isk/Why)
Advertisement