Qualcomm Siapkan Rp 200 Juta Bagi Penemu Bug di Produknya

Peneliti yang berhasil mengungkap celah keamanan di Qulacomm akan mendapat Rp 200 juta dan namanya akan diabadikan di Code Aurora Forum

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 21 Nov 2016, 11:36 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2016, 11:36 WIB

Liputan6.com, California - Qualcomm baru saja mengumumkan program pencarian bug berhadiah uang bagi para peneliti. Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajak sejumlah pihak untuk menemukan celah keamanan di produk-produknya, seperti prosesor Snapdragon, modem LTE, dan hardware lain.

Program ini akan dikelola HackerOne, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengungkapan celah keamanan di sistem. Qualcomm mengklaim program bug hunter ini sebagai program pertama yang dilakukan vendor semikonduktor.

Fokus program ini akan mencakup seluruh lini prosesor Snapdragon yang digunakan pada perangkat mobile, modem LTE, dan teknologi lainnya.

Dikutip dari laman ZDNet, Senin (21/11/2016), peneliti yang berhasil mengungkap celah keamanan dan valid akan mendapatkan hadiah hingga US$ 15 ribu atau sekitar Rp 200 juta. Tak hanya itu, nama penerima hadiah juga akan diabadikan di Code Aurora Forum Hall of Fame.

Namun, program ini belum terbuka untuk publik. Qualcomm masih mengandalkan 40 peneliti yang pernah menuliskan laporan tentang celah keamanan di perusahaan tersebut. Jadi untuk saat ini, baru para peneliti tersebut yang berkesempatan mendapat hadiah. 

VP Enginerring Qualcomm Alex Gantman beralasan, program ini belum terbuka untuk publik agar Qualcomm tetap memiliki pilihan terbuka bagi semua pihak. Karena itu, publik yang juga berhasil menemukan celah keamanan lain tetap dapat menghubungi pihaknya.

Selain itu, setelah penemuan celah keamanan, Qualcomm berupaya agar celah itu dapat ditambal secepatnya. Perusahaan berharap patch (tambalan) untuk masalah tersebut dapat digulirkan 90 hari setelah laporan.

Sebenarnya bukan hanya Qualcomm yang telah melakukan program serupa. Twitter dan Facebook adalah dua perusahaan yang kerap menawarkan hadiah bagi peneliti yang berhasil menemukan celah keamanan di sistemnya.

(Dam/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya