Habibrizieq.com Kena Blokir Karena Berpotensi Resahkan Masyarakat

Kominfo mengungkapkan bahwa alasan pemblokiran portal habibrizieq.com, tidak ada hubungannya dengan sosok pimpinan FPI Habib Rizieq.

oleh Andina Librianty diperbarui 01 Des 2016, 10:10 WIB
Diterbitkan 01 Des 2016, 10:10 WIB
20161115-Gelar-Perkara-Ahok-Jakarta-Habib-Rizieq-HA
Ketua FPI Habib Rizieq memberi keterangan saat tiba menghadiri gelar perkara terbuka terbatas kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkapkan bahwa alasan pemblokiran portal habibrizieq.com, tidak ada hubungannya dengan sosok pimpinan Front Pembeli Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (Habib Rizieq). Pemblokiran dilakukan karena konten yang ada di portal tersebut.

Menurut Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Noor Iza, portal yang diblokir tersebut belum diketahui apakah benar punya Habib Rizieq atau tidak. Namun ia menegaskan, siapa pun pemilik portal itu, pemblokiran tidak dilakukan karena sosok pemiliknya. 

"Ini bukan karena Habib Rizieq-nya, tapi karena kontennya. Konten-konten yang ada di portal itu berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat," jelas Noor Iza ketika dihubungi tim Tekno Liputan6.com, Kamis (1/12/2016).

Ketika ditanya apakah sudah ada tanggapan dari pemilik portal, sejak pemblokiran sampai hari ini, Noor Iza mengaku belum tahu.

"Sejauh ini saya belum tahu (ada keberatan atas pemblokiran) dan lama pemblokiran kan juga tidak ada tenggat waktunya," tambah Noor Iza.

Seperti diketahui, portal habibrizieq.com diblokir sejak Sabtu, 26 November 2016. Namun saat tim Tekno Liputan6.com mengakses portal tersebut menggunakan beberapa layanan internet berbeda, belum semuanya melakukan pemblokiran.

"Seharusnya, semua internet service provider (ISP) sudah melakukan pemblokiran," tegasnya menutup pembincangan.

(Din/Isk)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya