Liputan6.com, Jakarta - Serangan malware Gooligan (perpaduan Google dan Hooligan) yang mengincar perangkat Android, telah menginfeksi jutaan akun Google. Perangkat Android yang terkena malware Gooligan ini meningkat sebanyak 13.000 pengguna per harinya.Â
Baca Juga
Advertisement
Menurut studi yang dilakukan Check Point, Gooligan biasanya membidik perangkat yang berjalan di Android 4 (Jelly Bean dan Kitkat) dan Android 5 (Lollipop).
Parahnya, sebagaimana dikutip dari CNET, Sabtu (3/12/2016) infeksi Gooligan tersebar lewat aplikasi pihak ketiga di toko aplikasi dan sejumlah tautan phising ke pesan singkat untuk mencuri informasi pribadi.Â
Selain itu, infeksi Gooligan akan membuat software tools terunduh untuk mencuri token di Google Play, Gmail, Google Drive, dan program lainnya tanpa sepengetahuan si penggunanya.Â
Tentu sebagai pengguna perangkat mobile, kita harus selalu waspada dan berhati-hati apabila hal ini terjadi. Namun, untuk memastikannya, kamu dapat mencari tahu sendiri apakah akunmu pernah diretas atau tidak.
1. Kamu dapat mengeceknya sendiri di situs Check Point.
2. Kemudian, masukkan email kamu dan sistem akan mengeluarkan hasil apakah akunmu pernah disusupi atau tidak.
3. Cek pada postingan blog di situs Check Point untuk mencari tahu daftar aplikasi yang terinfeksi Gooligan. Siapa tahu, aplikasi ini ada di antara aplikasi-aplikasi yang kamu pasang. Â
4. Jika betul akun kamu diretas, jangan panik. Coba untuk wipe akunmu di perangkat Android dan lakukan clean install atau metode menginstal sistem operasi (OS) yang akan menghapus data-data pada partisi yang dijadikan tempat menginstal OS.
5. Terakhir, ubah kata sandi akun Google pada perangkat yang kamu gunakan.
Selamat mencoba!
(Cas/Isk)