Liputan6.com, California - Sempat dilaporkan tak lagi melanjutkan proyek mobil otonomos, Apple ternyata berganti haluan dengan mengembangkan software untuk mobil. Namun hingga saat ini memang belum dapat dipastikan seperti apa rencana Apple menggarap bisnis lini mobil pintar.
Sebuah surat dari Apple Director of Product Integrity Steve Kenner disebut telah mengungkap sedikit rencana perusahaan tersebut di bidang otomotif. Melalui surat yang ditujukan ke National Highway Traffic Safety Administration itu, Kenner memastikan Apple memang akan terjun ke bidang otomotif.
"Perusahaan (Apple) telah berinvestasi pada studi machine learning termasuk sistem otonomos, dan sangat menarik membahas tentang potensi kedua sistem tersebut di banyak bidang, termasuk transportasi," tutur Kenner seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Kendaraan otomatis dianggap berpotensi memperkaya pengalaman berkendara, terutama untuk mencegah kecelakaan. Maka itu, ia meminta regulator tak menerapkan terlalu banyak batasan di uji coba mobil otonomos. Perusahaan yang lama bergelut di bidang otomotif dan pemain baru mestinya diperlakukan sama.
Di samping itu, karena software menjadi penentu tindakan yang perlu diambil ketika terjadi situasi berbahaya, sejumlah area mendapat perhatian khusus, termasuk algoritma pembuat keputusan, akibat keputusan itu, mobilitas dan legalitas kendaraan, privasi dan keamanan desain, juga dampak kendaraan ke ruang publik.
Menurut juru bicara Apple Tom Neumayr, surat ini merupakan bentuk keseriusan Apple terhadap pengembangan machine learning dan sistem otonomos. Ia mengatakan sistem ini memiliki sejumlah potensi pengembangan, termasuk transportasi. Hanya tak diungkap sejauh mana proses pengembangan sistem mobil otonomos besutan Apple.
Di sisi lain, surat ini dapat sedikit menjawab rasa penasaran publik mengenai rencana mobil pintar Apple. Meskipun isu mengenai proyek mobil pintar telah terdengar sejak beberapa tahun lalu, perusahaan yang kini dipimpin Tim Cook itu tak pernah memastikan kabar tersebut.
Laporan terbaru menyebutkan Apple telah menggandeng sejumlah insinyur berasal dari anak perusahaan BlackBerry, QNX. Perusahaan tersebut memang dikenal sebagai pembesat software otomotif terkemuka.
Kerja sama dua perusahaan ini sudah terendus sejak awal tahun ini. Hal itu terlihat sejak Apple mengajak CEO QNX Dan Dodge untuk bergabung di Project Titan, proyek pengembangan mobil pintar Apple.
(Dam/Why)