Liputan6.com, Jakarta - Subdomain situs web Indosat Ooredoo, arena.indosatooredoo.com, diretas hacker pada Sabtu (29/4/2017).
Banyak yang beranggapan, insiden ini terjadi karena sebelumnya Indosat Ooredoo menyindir Telkomsel lewat Twitter soal peretasan yang menyudutkan operator seluler yang identik dengan warna merah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Secara kronologi, berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, peretasan situs web itu pertama kali terjadi pada Jumat, 28 April 2017, malam. Saat itu, pelaku sempat mengubah tampilan laman situs (deface) beberapa kali.
Pada pukul 05.00-06.00 WIB, tampilan situs kembali diubah dengan latar gelap dan foto karakter hacker bertuliskan "Capz Decoded, I have nothing to say". Setelahnya, peretas mengubah pesan di dalam situs pada pukul 08.00 WIB.
Isi dari pesan peretas mengandung kalimat yang cukup kasar. Lucunya, sang hacker malah melampirkan alamat email beserta namanya, Cepz Decoded (cepzdecoded@outlook.com).
Tidak Bisa Diakses
Terkini, menurut pantauan Tekno Liputan6.com, situs Arena Indosat Ooredoo sudah tidak bisa diakses sejak pukul 08.30 WIB. Pihak Indosat Ooredoo saat ini belum memberikan konfirmasi terkait insiden ini.
Peretasan situs Indosat Ooredoo terjadi tak lama setelah insiden serupa menimpa Telkomsel pada Jumat, 28 April 2017. Bedanya, hacker membidik situs utama Telkomsel.
Pesan hacker situs Telkomsel dipahami sebagai ungkapan kekesalannya terhadap tarif paket internet Telkomsel yang dianggap mahal. "Bagaimana Indonesia bisa maju jika harga tarif paket internet saja mahal," tulis si peretas.
(Jek/Isk)
Advertisement