Liputan6.com, Jakarta - Operator Indosat Ooredoo kini resmi mengimplementasi teknologi 4,5G sebagai pendukung teknologi 4G yang sudah diadopsi sebelumnya.Â
Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo, Yune Marketatmo mengatakan ada banyak hal yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi 'nanggung' tersebut, mengingat teknologi 5G masih terlalu dini untuk diterapkan.
Advertisement
Baca Juga
Selain memberikan kapasitas tambahan, teknologi 4,5G dapat menawarkan efisiensi spektrum sehingga dapat 'menampung' jumlah pelanggan lebih banyak.
"4,5G bukan soal jaringan Base Transceiver Station (BTS) saja, tetapi juga latensi," ungkap Yune ditemui Tekno Liputan6.com di Media Briefing Teknologi 4,5G di Jakarta, Rabu (18/1/2017).Â
Sekadar diketahui, semakin rendah latensi jaringan, semakin cepat pula proses pengiriman akses layanan kepada pengguna dan tanpa jeda.Â
Untuk itu, perusahaan meng-upgrade dan menempatkan akses ke data centernya agar lebih dekat ke pengguna. Dengan begitu, latensi jaringannya akan semakin rendah.
"Contoh konretnya, kalau latensi rendah, main game online atau menggunakan aplikasi real-time bisa lebih cepat. Aplikasi-aplikasi semacam itu sensitif dengan latensi," jelasnya.
Ia mengungkapkan bahwa pada implementasi 4,5G ini, Indosat tak hanya menambah kapasitas di BTS, tetapi juga kapasitas hingga ke software dan aplikasi.
Indosat sendiri telah melakukan modernisasi jaringan sejak di 2013 di Pulau Jawa, di mana 80 persen site telah 4,5G-ready.
(Cas/Isk)