Liputan6.com, Shanghai - Perusahaan pembesut chipset Qualcomm menjanjikan hadirnya teknologi pemindai sidik jari di bawah layar, metal, kaca, dan di bawah air. Demikian diumumkan Qualcomm di Mobile World Congress (MWC) di Shanghai Tiongkok.
Mengutip laman CNET, Rabu (28/6/2017), Qualcomm menyebut perangkat pertama menggunakan teknologi fingerprint di bawah kaca dan metal akan mulai dijual pada awal 2018. Sementara, untuk perangkat yang menggunakan teknologi fingerprint di bawah layar akan mulai dijual pertengahan tahun 2018.
Qualcomm menyebut, pihaknya akan mulai menyediakan sampel teknologinya untuk pembesut smartphone pada Oktober 2017.
Advertisement
Vice President of Product Management Qualcomm Seshu Madhavapeddy mengatakan, "Teknologi ini akan bekerja pada generasi Android saat ini dan generasi di masa depan."
Baca Juga
Lantaran sensor sidik jari menggunakan teknologi ultrasonic, nantinya panel sidik jari akan mampu mendeteksi detak jantung dan memantau aliran darah sebagai kunci keamanan ekstra.
Sekadar informasi, memindahkan pemindai sidik jari di bawah layar merupakan langkah selanjutnya bagi pembesut smartphone untuk menghadirkan smartphone yang berdesain bezel-less.
Februari lalu, demi menghadirkan desain bezel-less dan menghilangkan tombol Home, Samsung Galaxy S8 memindahkan sensor sidik jarinya di bagian belakang ponsel.
Sampai saat ini, tren smartphone bezel-less masih terus berlanjut. Beberapa waktu lalu, ponsel yang dibesut oleh pencipta Android Andy Rubin, Essential Phone, juga menghadirkan sensor sidik jari di bagian belakang. Pun demikian dengan iPhone 8 yang kabarnya akan melakukan langkah serupa.
Pembesut smartphone Tiongkok, Vivo, kemungkinan juga akan mengumumkan ponsel pertama yang mengintegrasikan sensor sidik di layar, dalam event Mobile World Congress (MWC) Shanghai. Sensor ini akan sangat mungkin bekerja dengan chipset Qualcomm generasi lebih lawas dari seri 200-an hingga yang baru diumumkan, Snapdragon 630 dan 660.
(Tin/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: