Tesla Lirik Tiongkok untuk Bangun Pabrik Raksasa

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, melirik Tiongkok sebagai salah satu lokasi untuk membangun pabrik.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Jun 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 13:00 WIB
Elon Musk
Elon Musk, founder Tesla dan SpaceX. Sumber: Business Insider

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan mobil listrik Tesla telah memiliki sebuah pabrik raksasa di Las Vegas yang memproduksi baterai lithium-ion untuk mobil terbarunya, Tesla Model 3. Tak cukup hanya dengan pabrik tersebut, perusahaan milik Elon Musk ini kabarnya sedang melirik Tiongkok untuk membuat sebuah pabrik baru.

Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Tesla, Elon Musk, baru-baru ini dalam presentasi TED Talk. Demikian seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari BGR, Rabu (28/4/2017).

Musk mengatakan, perusahaan ingin membangun setidaknya empat pabrik raksasa di seluruh dunia. "Saya ingin mengumumkan pabrik antara dua hingga empat pabrik raksasa akhir tahun ini. Mungkin empat," kata Musk di atas panggung.

Saat ini memang belum diputuskan secara pasti tentang lokasi pabrik yang dimaksud Musk. Dipercaya bahwa Tesla kini sedang mengamati lokasi lain di Amerika Serikat, Eropa, dan Tiongkok.

Sebelumnya, Tesla memang menyatakan bahwa pihaknya secara aktif menjajaki kemungkinan pembukaan pabrik di Shanghai, Tiongkok.

"Tesla sangat berkomitmen pada pasar Tiongkok dan kami terus mengamati (kemungkinan pembukaan) lokasi manufaktur di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal," kata salah satu juru bicara perusahaan yang tak disebutkan namanya.

Ia menambahkan, "Kami kira produksi utama mobil Tesla akan tetap dilakukan di Amerika Serikat. Kami juga ingin terus membangun pabrik lokal untuk memastikan ketersediaan produk untuk pasar yang kami layani."

Bagi Tesla, Tiongkok tentu menjadi target pasar yang potensial. Dalam laporannya, Bloomberg menyebut dengan pembangunan pabrik lokal di negara berpenduduk terbesar itu, diharapkan Tesla bisa menghemat tarif impor sebesar 25 persen yang membuat sedan Tesla Model S dan Model X lebih mahal dibandingkan dengan di Amerika Serikat.

Bicara soal potensi pasar Tiongkok untuk Tesla, kira-kira pada 2017, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto California itu berhasil mendapatkan US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,3 triliun dari penjualan mobil Tesla sepanjang 2016 hanya di Tiongkok.

(Tin/Why)

Tonton Video Menarik Berikut Ini: 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya