Jurus Qualcomm Cegah Peredaran Smartphone Ilegal

Perkembangan pasar smartphone memang menjanjikan, namun masih ditemukan segelintir smartphone ilegal.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Mei 2017, 11:13 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2017, 11:13 WIB
Qualcomm
Kiri-kanan: Shannedy Ong, Country Head Qualcomm Technologies Indonesia bersama Susanto, Marketing Manager Southeast Asia Qualcomm di acara Snapdragon Tech Day, Singapura, Selasa (9/5/2017). Dok: Qualcomm Indonesia

Liputan6.com, Singapura - Qualcomm Technologies Indonesia mulai menjajaki kerja sama dengan pemerintah terkait pencegahan peredaran smartphone ilegal.

Country Head Qualcomm Technologies Indonesia, Shannedy Ong mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Menteri Perindustrian untuk membahas tentang pembuatan sistem khusus guna melacak smartphone ilegal yang masih beredar di pasaran.

"Kami sudah bertemu dengan Menteri Perindustrian. Memang sudah ada pembicaraan, nantinya akan ada sebuah sistem untuk melacak keberadaan smartphone ilegal," kata Shannedy Ong, di sela-sela acara Snapdragon Tech Day, Singapura, Selasa (9/5/2017).

Menurut Shannedy, bentuk kerja sama dengan Kementerian Perindustrian masih dikaji. Tetapi yang pasti, nantinya kerja sama itu akan berbentuk nota kesepahaman (MoU).

"Memang sudah ada pembicaraan awal dengan Menteri Perindustrian. Kami akan matangkan. Sistemnya juga masih kami siapkan," ucapnya.

Shannedy mengakui, perkembangan pasar smartphone memang menjanjikan. Hanya saja, masih ditemukan segelintir penjualan smartphone ilegal.

(Hanz/Isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya